Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik saham terbesar PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) cicil jual saham. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Oktober 2025 memaparkan jika PT Karya Permata Inovasi Indonesia sebagai pengendali telah menjual sebagian kepemilikan sahamnya.
Aksi jual tersebut telah dilakukan Karya Permata Inovasi pada tanggal 8 Oktober 2025 sebanyak tiga kali. Adapun total saham yang telah dijual sebanyak 1,95% atau sebanyak 145 juta saham.
Transaksi penjualan saham DADA pertama dilakukan Karya Permata sebanyak 74,76 juta saham di harga Rp 162 per saham. Sehingga total dana yang diperoleh dari penjualan saham tersebut sebesar Rp 12,11 miliar.
Baca Juga: DADA Resmi Keluar dari Papan Pemantauan Khusus per Jumat (10/10), Cek Laju Sahamnya
Penjualan saham DADA kedua kali dilakukan Karya Permata sebanyak 25,24 juta saham di harga Rp 165 per saham. Dari transaksi tersebut, pemegang saham DADA sebanyak 58,7% ini mengantongi hasil penjualan saham sebesar Rp 4,16 miliar.
Terakhir transaksi penjualan saham DADA oleh Karya Pertama dilakukan sebanyak 45 juta di harga Rp 178 per saham. Sehingga memperoleh dana sebesar Rp 8,01 miliar.
Jika ditotal dari tiga transaksi jual saham tersebut Karya Permata memperoleh dana Rp 24,28 miliar. Adam Direktur Utama DADA dalam keterbukaan informasi menjelaskan transaksi penjualan saham tersebut dilakukan dengan tujuan investasi dan tidak akan mengubah posisinya menjadi pengendali. Dia menyebut, Karya Permata akan tetap menjadi pengendali dalam saham DADA.
Saat ini kepemilikan saham Karya Permata berkurang dari semula sebanyak 4,35 miliar saham atau setara dengan 58,57% menjadi 4,21 miliar saham setara dengan 56,62%.
DADA baru saja membayar dividen pada 9 Oktober lalu. Dan kemarin pada Selasa (14/10) harga saham DADA ditutup anjlok 14,62% di Rp 111 per saham.
Dalam keterbukaan informasi di hari yang sama, manajemen DADA juga mengumumkan jika sekretaris perusahaannya berubah dari semula Meri Anggraini menjadi Nico Situmorang.
Selanjutnya: OJK Pantau Ketat Penyelesaian Masalah Gagal Bayar Akseleran dan Crowde
Menarik Dibaca: Net Sell Bursa Rp 1,32 Triliun, Ini Saham-saham Paling Banyak Dijual Asing (14/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News