| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 2.406.000 -6.000 -0,25%
USD/IDR 16.664 19,00 0,11%
IDX 8.640 28,41 0,33%
KOMPAS100 1.190 5,25 0,44%
LQ45 854 4,57 0,54%
ISSI 309 2,52 0,82%
IDX30 440 2,31 0,53%
IDXHIDIV20 513 4,65 0,91%
IDX80 133 0,62 0,47%
IDXV30 140 1,06 0,76%
IDXQ30 141 1,14 0,82%

INVESTASI / BINCANG BURSA

Pengendali Arkora Hydro (ARKO) Jual 33,66 Juta Saham, Kantongi Cuan Segini!

Kamis, 04 Desember 2025 / 21:37 WIB

ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).

Reporter: Rashif Usman | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arkora Bakti Indonesia selaku pengendali PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menjual 33.667.225 saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada Kamis (4/12/2025), PT Arkora Bakti Indonesia awalnya menjual 146.000.000 saham ARKO pada 1 Desember 2025 dengan harga transaksi Rp 950 per saham. Sehingga nilai transaksi dari aksi ini mencapai Rp 138,7 miliar.

Kemudian, pada hari berikutnya, perusahaan kembali melepas 4.242.750 saham ARKO dengan harga yang sama, yakni Rp 950 per saham dengan nilai transaksi Rp 4,03 miliar.

Selain itu, Arkora Bakti juga mengeksekusi penjualan tambahan sebanyak 14.642.475 saham dengan harga transaksi Rp 1.800 per saham.

Secara total, aksi divestasi tersebut membuat Arkora Bakti Indonesia mengantongi dana sebesar Rp 169,25 miliar.

"Jumlah saham Arkora Bakti Indonesia sebelum transaksi tercatat 1,39 juta atau 47,52%. Setelah transaksi, jumlah kepemilikan saham Arkora Bakti Indonesia menjadi 1,22 juta atau 41,88%," kata Presiden Direktur PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) Aldo Artoko di keterbukaan informasi, Kamis (4/12/2025).

Aldo juga menerangkan tujuan dari transaksi tersebut ialah divestasi dengan status kepemilikan saham secara langsung.

Sebagai tambahan informasi, ARKO melaporkan pendapatan hingga kuartal III-2025 sebesar Rp 247,43 miliar, naik 61,18% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 153,51 miliar.

Sejalan dengan itu, laba bersih perusahaan tercatat Rp 47,67 miliar, naik 17,56% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 40,55 miliar.