Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melakukan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pongbembe dengan kapasitas 20 megawatt (MW). Perjanjian ini melibatkan ARKO melalui anak usahanya PT Nosu Hydro dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Perjanjian tersebut ditandatangani pada 4 September 2025. Durasi perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 tahun setelah tanggal operasi komersial PLTA tersebut.
“Perolehan Perjanjian ini membawa dampak yang positif bagi kegiatan operasional, keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan,” ujar Corporate Secretary Arkora Hydro, Ricky Hartono dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/9/2025).
Baca Juga: Upaya Arkora Hydro Tbk (ARKO) Lewat Anak Usaha Baru
Sebagai informasi, ARKO mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 142,5 miliar, atau meningkat 42,1% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, laba bersih ARKO turut meningkat 20% yoy menjadi Rp 36,9 miliar pada semester I-2025.
Dari sisi kinerja operasional, sepanjang semester I-2025 ARKO memproduksi listrik sebesar 74,3 gigawatt hour (GWh) yang berasal dari proyek PLTA Cikopo, proyek Tomasa, dan proyek Yaentu.
Produksi listrik tersebut naik sebesar 48,9% yoy didukung oleh proyek Yaentu yang baru saja beroperasi pada kuartal IV-2024 lalu.
Selanjutnya: KPK Akan Periksa Deputi BI Filianingsih Terkait Dugaan Dugaan Korupsi CSR BI dan OJK
Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Hadapi Ujian September Effect, Investor Disarankan Lakukan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News