kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembang menilai semester II-2020 belum ramah pada sektor properti


Jumat, 26 Juni 2020 / 14:49 WIB
Pengembang menilai semester II-2020 belum ramah pada sektor properti
ILUSTRASI. Pembangunan properti di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/6). pemerintah terus mendorong agar sektor properti di Indonesia tetap tumbuh pada new normal ini. Kementerian PUPR pun tetap berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan untuk mencari


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah melihat perkembangan hingga semester I-2020, para pengembang properti memprediksi kondisi penjualan di tahun ini belum mendukung lini usahanya.

Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Olivia Surodjo, mengatakan, pendapatan pra penjualan (marketing sales) tahun ini akan meleset dari estimasi. Tahun ini, Metland menargetkan marketing sales Rp 2,1 triliun tak jauh berbeda dengan pencapaian tahun lalu.

Baca Juga: Penggembang: Harga properti masih akan stagnan di semester II-2020

Pada kuartal I-2020 MTLA baru membukukan marketing sales Rp 250 miliar. Kecilnya nilai realisasi tersebut lantaran belum ada peluncuran proyek baru akibat Covid-19.

"Untuk target resmi belum kami revisi tapi memang akan estimasi kami tahun ini akan meleset dari target akibat Covid-19," jelas Olivia kepada Kontan, Jumat (26/6).

Olivia mengatakan, di semester dua nanti, kondisi memang akan lebih baik dari semester I-2020. Namun bila dibandingkan dengan semester II tahun lalu, semester dua nanti kondisi masih akan cenderung lebih buruk.

Baca Juga: Mal Dibuka dengan Pembatasan, Tenant Berharap Dapat Diskon Sewa

Di tengah tekanan tersebut, MTLA masih akan mengoptimalisasi promosi lewat pemasaran digital.

Salah satu strategi yang diluncurkan MTLA adalah program Book Now, Pay Later Deals. Program tersebut menjadi upaya MTLA menangkap kesulitan pada konsumen yang 85% merupakan end-user untuk melakukan proses KPR di situasi seperti ini.

Sementara itu, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) ,Tulus Santoso, mengatakan, pihaknya saat ini terus memonitor perkembangan pasar di era new normal, mengingat saat ini masih terlalu dini untuk melakukan prediksi.

Kendati begitu, CTRA memastikan akan merevisi target marketing salesnya. "Kita akan revisi tetapi masih dihitung," imbuhnya.

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) tebar diskon kepada penyewa tenant selama mal tutup

Meski begitu, kinerja CTRA di kuartal I-2020 sebenarnya masih tumbuh. Per kuartal I-2020 marketing sales tumbuh 2,7% yoy menjadi Rp 1,14 triliun.

Capaian tersebut setara 17% dari target tahun ini yang sebesar Rp 6,7 triliun. Asal tahu saja di kuartal II-2020 ini CTRA menargetkan bisa mengantongi marketing sales sebesar Rp 1,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×