kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Ethereum berpotensi bergerak menguat US$ 2.379 dalam jangka pendek


Jumat, 23 Juli 2021 / 17:37 WIB
Pengamat: Ethereum berpotensi bergerak menguat US$ 2.379 dalam jangka pendek
ILUSTRASI. uang kripto Ethereum


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terpuruk dan berada di rentang US$ 1.700 - US$ 1.800, kini Ethereum (ETH) mulai bangkit. Merujuk Coinmarketcap.com, harga ETH pada pukul 16.50 WIB berada di US$ 2.053,60, menguat 3,67% dalam 24 jam terakhir. 

Sementara dalam sepekan terakhir, harga Ethereum sudah menguat 9,97%. Kenaikan harga Ethereum dipicu oleh pernyataan Elon Musk yang menyebut dirinya juga mengoleksi aset kripto ini.

Sebelum ini, publik berasumsi bahwa Elon hanya memiliki aset kripto Bitcoin dan Dogecoin saja. Seperti sebelumnya, kicauan Elon terkait aset kripto memang selalu menjadi penggerak harga. 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengungkapkan, salah satu sentimen yang patut diperhatikan adalah semakin banyaknya raksasa penasihat investasi yang mulai menganggap keberadaan aset kripto seperti bitcoin.

Terbaru adalah JPMorgan yang sudah mengizinkan para penasihat keuangannya untuk menerima permintaan jual dan beli lima produk aset kripto yakni, Grayscale’s Bitcoin Trust, Bitcoin Cash Trust, Ethereum Trust, Ethereum Classic products, and Osprey Funds’ Bitcoin Trust.

Baca Juga: Pergerakan harga Ethereum dinilai bagai buah simalakama, kenapa?

Selain itu, Bank of New York Mellon yang baru ini bergabung dengan raksasa keuangan lainnya, yakni State Street dalam mengembangkan platform perdagangan kripto Pure Digital. 

Lalu ada juga Goldman Sachs yang sudah menjalin kemitraan dengan Galaxy Digital milik Mike Novogratz, yang akan memungkinkan perusahaan bisa menawarkan Bitcoin berjangka

“Berbagai kabar di atas tentu menjadi kabar baik bagi industri aset kripto serta jauh lebih bernilai fundamental ketimbang twit atau pernyataan Elon Musk. Hal ini menandakan semakin tingginya kepercayaan institusi terhadap aset kripto,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Ke depan, jika nasib bitcoin bisa kembali membaik, Sutopo meyakini ini akan memberi dampak positif terhadap Ethereum. 

Selain itu, sentimen yang patut diperhatikan untuk Ethereum adalah peluncuran ETH 2.0 yang digadang-gadang akan membuat jaringan ethereum menjadi lebih efisien, lebih murah, dan risikonya lebih terukur. 

Hanya saja, Sutopo melihat hingga saat ini belum ada kejelasan kapan ETH 2.0 bisa diluncurkan. 

“Dalam jangka pendek, terdapat potensi Ethereum kembali melanjutkan tren penguatan ke arah US$ 2.379. Sementara untuk jangka menengah bisa mengarah ke US$ 2.818 per ETH,” pungkas Sutopo.

Selanjutnya: Banyak pedagang kripto ilegal, berikut cara memilih pedagang kripto resmi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×