Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia diperdagangkan mendekati level US$ 43 per barel pada hari ini (25/11).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.27 waktu Hong Kong, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 7 sen menjadi US$ 42,94 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak yang sama melonjak US$ 1,12 menjadi US$ 42,87 per barel.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan dengan Suriah. Faktor ketegangan politik di Timur Tengah ini lebih mempengaruhi pasar minyak ketimbang data cadangan minyak AS yang diramal meningkat lagi pada pekan lalu.
Hasil survei Bloomberg menunjukkan, data Energy Information Administration akan menunjukkan kenaikan cadangan minyak untuk sembilan minggu berturut-turut pada pekan yang berakhir 20 November lalu.
"Pergerakan pasar minyak dipengaruhi oleh penembakan jatuh jet tempur Rusia di Timur Tengah. Namun, ini hanya sementara. Seluruh indikator menunjukkan tren penurunan harga minya. Memang ada permintaan, tapi suplainya berlebih," jelas David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.
Sementara itu, harga kontak minyak Brent untuk pengantaran Januari naik 17 sen menjadi US$ 46,29 per barel di ICE Futures Europe exchange. Kemarin, harga minyak Brent naik US$ 1,29 menjadi US$ 46,12.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News