Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tumbuh 44,66% menjadi Rp 10,3 triliun hingga kuartal III-2022. Padahal, pendapatan WSKT tercatat sebesar Rp 7,12 triliun di kuartal III-2021.
Dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan WSKT turut naik 46,61% menjadi Rp 9,31 triliun hingga kuartal III-2022. Menghasilkan laba kotor sebesar Rp 988,15 miliar, atau tumbuh 28,76% secara tahunan (YoY).
Waskita Karya juga mencatatkan kenaikan beberapa pos beban, seperti beban penjualan yang naik 8,32% YoY menjadi Rp 29,67 miliar. Lalu, beban umum dan administrasi naik 33,56% menjadi Rp 1,91 triliun, beban pajak final yang naik 55,21% menjadi Rp 213,66 miliar, serta beban keuangan naik 19,29% menjadi Rp 3,03 triliun.
WSKT juga membukukan kerugian selisih kurs sebesar Rp 2,13 miliar dari sebelumnya untung Rp 179,7 juta. Juga, pendapatan lain-lain yang turun 9,63% menjadi Rp 3 triliun.
Baca Juga: Waskita Karya Akan Bangun Jaringan Pipa SPAM di Jawa Timur, Nilainya Rp 115 Miliar
Di sisi lain, WSKT berhasil mencatatkan hasil positif pada bagian laba bersih entitas asosisi dan ventura bersama. Perseroan mencatatkan untung Rp 1,18 triliun dari sebelumnya rugi Rp 212,71 juta.
Namun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 99,75% menjadi Rp 425,29 juta hingga kuartal III-2022. Pada periode yang sama tahun lalu, pos ini masih mencapai Rp 174,41 miliar.
Namun, lantaran laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali melesat menjadi Rp 577,75 miliar di periode Januari-September 2022. Sebelumnya, pos ini masih menderita rugi hingga Rp 107,69 miliar hingga kuartal III-2021.
Per September 2022, total aset WSKT sebesar Rp 99,9 triliun turun 3,57% dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 103,6 triliun. Rinciannya, total liabilitas turun 6,51% menjadi Rp 82,4 triliun dan total ekuitas naik 13,13% menjadi Rp 17,49 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
