kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Pendapatan turun, Indika Energy (INDY) bukukan kerugian US$ 18,16 juta pada 2019


Selasa, 31 Maret 2020 / 13:40 WIB
Pendapatan turun, Indika Energy (INDY) bukukan kerugian US$ 18,16 juta pada 2019
ILUSTRASI. PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang melemah turut berimbas pada kinerja PT Indika Energy Tbk (INDY). Tahun lalu, INDY membukukan pendapatan US$ 2,78 miliar, turun 6,08% dari pendapatan tahun 2018 yang mencapai US$ 2,96 miliar.

Dalam laporan keuangan INDY yang dipublikasikan, Selasa (31/3), pendapatan dari penjualan batubara ke pelanggan luar negeri (ekspor) masih menjadi tulang punggung INDY, yang tahun lalu mencapai US$ 1,38 miliar atau 49,7% dari total pendapatan. Penjualan batubara ke pasar domestik sebesar US$ 513,88 juta atau 21% dari pendapatan total.

Sementara itu, pendapatan dari kontrak dan jasa mencapai US$ 822,21 juta, naik dari realisasi tahun 2018 yang hanya US$ 713,76 juta.

Baca Juga: Tumbuh 35,8%, Petrosea (PTRO) raih laba bersih US$ 31,18 juta di tahun 2019

Meski pendapatan turun, namun beban pokok kontrak dan penjualan malah naik. Tercatat, tahun lalu beban pokok penjualan emiten tambang batubara ini mencapai US$ 2,35 miliar, atau naik 1,46% dari tahun sebelumnya.

Beban penjualan, umum dan administrasi serta beban keuangan juga ikut naik, yang masing-masing menjadi US$ 137,17 juta dan US$ 109,4 juta.

INDY juga menanggung kerugian atas pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti senilai US$ 1,44 juta, berbanding terbalik dengan tahun lalu yang masih menghasilkan US$ 2,08 juta.

Alhasil, tahun lalu INDY membukukan kerugian bersih senilai US$ 18,16 juta. Padahal tahun sebelumnya, INDY masih mencetak laba bersih senilai US$ 80,06 juta. Tahun lalu INDY juga mencatatkan rugi bersih per saham dasar senilai US$ 0,0035 per saham.

Per 31 Desember 2019, jumlah aset INDY mencapai US$ 1,431 miliar. Jumlah ini terdiri atas liabilitas sebesar US$ 2,57 miliar dan ekuitas sebesar US$ 1,04 miliar.

Baca Juga: Lo Kheng Hong rajin tambah kepemilikan saham di PTRO, bagaimana di MBSS?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×