kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan tol tumbuh 10,9%, Jasa Marga (JSMR): Kinerja masih positif


Rabu, 30 Oktober 2019 / 15:22 WIB
Pendapatan tol tumbuh 10,9%, Jasa Marga (JSMR): Kinerja masih positif
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) pada kuartal III-2019 turun 21,45% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, JSMR mengantongi pendapatan sebesar Rp 21,51 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan konstruksi.

Kendati begitu, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk Agus Setiawan menjelaskan JSMR masih menunjukkan kinerja yang positif. 

"Kinerja positif perusahaan berhasil dipertahankan dengan melakukan efisiensi pada beban usaha serta peningkatan pendapatan usaha di luar konstruksi yang berdampak positif pada kenaikan margin EBITDA," jelas Agus, Rabu (30/10). 

Pada kuartal III-2019, JSMR berhasil mencatatkan EBITDA operasional sebesar Rp 5 triliun atau tumbuh 16,9% yoy. Margin EBITDA juga menjadi 62,9%, lebih tinggi dari kuartal III-2018 yang sebesar 60,1%. 

Baca Juga: Pendapatan Jasa Marga (JSMR) turun 21,45% jadi Rp 21,51 triliun di kuartal III-2019

JSMR mencatat pendapatan di luar konstruksi sebesar Rp 7,96 triliun atau tumbuh 11,6% yoy. Pertumbuhan positif tersebut ditopang dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp 7,36 triliun, di mana pendapatan tol tumbuh 10,9% yoy. 

Dari total pendapatan tol tersebut, kontribusi pendapatan tol di ruas-ruas yang dioperasikan oleh anak usaha sebesar 17,5%. 

Dalam catatan Kontan.co.id, Agus pernah menjelaskan penurunan pendapatan konstruksi tidak dapat mencerminkan kinerja keuangan JSMR. Pasalnya pendapatan konstruksi merupakan perlakuan akuntansi yang tidak terdapat cash dalam pendapatan tersebut. 

Sejatinya, pendapatan konstruksi merupakan sumber pendapatan terbesar dengan angka Rp 13,19 triliun. Pendapatan konstruksi akan tinggi seiring dengan aktivitas konstruksi yang dilakukan perusahaan. 

Lebih lanjut, hingga kuartal III-2019, JSMR berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.041 km dengan penambahan panjang jalan tol baru di tahun 2019 sepanjang 41,46 km. Jalan tol yang beroperasi di tahun 2019 antara lain Medan Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 Km, dan Pandaan Malang Seksi Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 km, serta akses Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 km.  

Beberapa proyek jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan akan selesai pada tahun ini yaitu proyek jalan tol Pandaan-Malang Seksi Singosari-Malang, jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated, jalan tol Balikpapan-Samarinda, dan jalan Tol Serpong-Kunciran.

Baca Juga: Tarif tol jakarta-Merak berubah 2 November, ada yang naik dan ada yang turun

Selain pembangunan jalan tol, JSMR juga terus berupaya untuk meningkatkan kinerja operasional. Pada layanan transaksi, JSMR menjadi pioner pembayaran elektronik  Nir Henti Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier yang berbasis RFID melalui aplikasi FLO. Saat ini uji coba terbatas tengah dilakukan dengan menyediakan 41 gardu tol SLFF yang tersebar di Jalan Tol Jabodetabek dan Jalan Tol Bali-Mandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×