kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan tahun lalu tumbuh mini, ini rencana bisnis Telkom (TLKM) ke depan


Minggu, 02 Mei 2021 / 20:30 WIB
Pendapatan tahun lalu tumbuh mini, ini rencana bisnis Telkom (TLKM) ke depan
ILUSTRASI. Telkom Indonesia.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

"Kami juga terus membangun data center dan cloud sebagai inti dari digital platform yang juga merupakan enabler bagi terciptanya berbagai fitur dan solusi digital services sesuai kebutuhan pelanggan," tutur Pujo.

Telkom juga terus berupaya meningkatkan nilai perusahaan melalui hal-hal strategis lain seperti aktivitas inorganik, unlocking aset-aset yang belum tervaluasi secara optimal, serta berinvestasi dan mengembangkan perusahaan rintisan (startups company).

Telkom juga menuturkan bahwa perusahaan selalu terbuka untuk berinvestasi atau menjalin kemitraan dengan perusahaan lain, termasuk pada perusahaan digital untuk memperoleh imbal hasil dan sinergi. "Kami juga memiliki aset-aset yang belum tercermin secara optimal dalam valuasi perusahaan, seperti menara dan data center dimana pada umumnya memiliki valuasi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan telekomunikasi," ungkap Pujo.

Baca Juga: Ini fokus bisnis Nusantara Almazia (NZIA) pada tahun 2021

Oleh karena itu, Telkom berharap, aset-aset tersebut dapat di-unlock di masa mendatang demiĀ  meningkatkan nilai perusahaan, baik melalui kemitraan strategis ataupun melalui go public di pasar modal.

Sebagaimana diketahui, anak usaha Telkom yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi berencana melaksanakan penawaran saham perdana pada kuartal IV 2021 atau kuartal I 2022.

Untuk terus memperkuat infrastruktur digital dalam rangka investasi dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan, Telkom mengalokasikan belanja modal sekitar 24%-25% dari total pendapatan tahun 2021. Capex tersebut akan digunakan untuk dan pengembangan jaringan mobile 4G, meningkatkan bisnis fixed broadband, dan mengembangkan bisnis menara.

Selain itu, dana tersebut juga dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan tulang punggung (backbone) berbasis fiber, pengembangan data center, dan infrastruktur pendukung lainnya. Sumber dananya berasal dari pendanaan internal (retained earnings) maupun pembiayaan eksternal, baik obligasi maupun pinjaman bank.

Selanjutnya: Pendapatan Elnusa (ELSA) turun 11,52% di kuartal I 2021, ini pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×