Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Seperti emiten properti lainnya, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menutup pembukuan semester I 2013 dengan hasil yang positif. Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke BEI hari ini, (27/8), pendapatan SMRA ini naik 25% menjadi Rp 1,92 triliun dari sebelumnya Rp 1,53 triliun.
Adapun beban pokok pendapatan SMRA sebesar Rp 817,48 miliar, naik 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 779,98 miliar. Dengan kata lain, porsi beban pokok pendapatan atas penjualan MLPT masing-masing sebesar 42,58% dan 50,98% untuk periode semester I 2013 dan semester I 2012.
Alhasil, laba kotor MLPT semester I tahun ini sebesar Rp 1,11 triliun. Angka ini naik 48,5% dari sebelumnya Rp 747,34 miliar.
Top line perusahaan naik. Tentunya, kenaikan ini juga turut mengerek bottom line SMRA. Untuk periode tengah tahun ini, manajemen mencatat laba bersih Rp 611,58 miliar, naik 78,6% dari sebelumnya Rp 342,41 miliar.
Dengan posisi tersebut, maka net profit margin SMRA masing-masing sebesar 31,85% dan 22,38% untuk periode semester I 2013 dan periode yang sama tahun sebelumnya. Earning per share (EPS) SMRA juga naik 56% menjadi Rp 42,39 per saham dari sebelumnya Rp 25,17 per saham.
Catatan saja, saham SMRA kemarin ditutup menguat 30 poin ke level 760. Dengan EPS yang disetahunkan menjadi Rp 84,58 per saham, maka PER SMRA saat ini sebanyak 8,98 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News