Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil dan garmen PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) membukukan kenaikan pendapatan 35,93% pada paruh pertama tahun 2021. Dengan begitu, pendapatan RICY bertambah menjadi Rp 720,51 miliar dari sebelumnya Rp 530,07 miliar.
Pendorong utama kenaikan pendapatan ini adalah penjualan spinning ke pasar lokal yang melesat 221,31% year on year (yoy), dari Rp 92,36 miliar menjadi Rp 296,75 miliar. Pendorong lainnya berasal dari penjualan pakaian luar ke pasar ekspor yang tumbuh 27,9% yoy, dari Rp 128,3 miliar menjadi Rp 164,09 miliar.
Secara keseluruhan, penjualan spinning ke pasar lokal berkontribusi sebesar 41,19% terhadap total pendapatan RICY pada semester 1-2021. Disusul oleh penjualan pakaian dalam ke pasar lokal dan penjualan pakaian luar ke pasar ekspor yang masing-masingnya berkontribusi sebesar 26,4% dan 22,77% terhadap total pendapatan.
Baca Juga: Kepemilikan Barito Pacific (BRPT) di TPIA akan turun jadi 34,54% setelah rights issue
Sementara itu, dari segi bottom line, RICY masih membukukan rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 25,94 miliar. Meskipun begitu, rugi tersebut telah berkurang hingga 54% dibanding rugi pada periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 56,4 miliar.
Penurunan rugi tersebut sejalan dengan sejumlah beban RICY yang berhasil ditekan. Sebut saja beban penjualan yang turun 15,89% yoy menjadi Rp 55,14 miliar, lalu beban umum dan administrasi berkurang 9,23% yoy menjadi Rp 24,5 miliar, dan beban keuangan yang lebih rendah 6,55% yoy menjadi Rp 51,21 miliar.
Adapun total aset RICY pada semester 1-2021 tumbuh 1,03% menjadi Rp 1,75 triliun dibanding jumlah aset pada akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 1,74 triliun. Hal tersebut sejalan dengan liabilitas RICY yang naik 3,27% year to date (ytd) menjadi Rp 1,41 triliun dan ekuitas yang meningkat 7,14% yoy menjadi Rp 346,33 miliar.
Selanjutnya: Laba bersih Merdeka Copper Gold (MDKA) turun 84,66% di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News