kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pendapatan RALS terealisasi 55%


Rabu, 10 September 2014 / 15:39 WIB
Pendapatan RALS terealisasi 55%
ILUSTRASI. Kredit tanpa agunan BRI


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mematok target pendapatan tahun ini sebesar Rp 8,2 triliun. Angka tersebut meningkat 37% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp 6 triliun.

"Hingga Agustus kemarin kami memperoleh pendapatan sekitar Rp 4,5 triliun," tandas Direktur Keuangan RALS Suryanto, (10/9).

Artinya, perseroan baru merealisasikan pendapatan 55% dari target. Kendati demikian, manajemen tetap optimistis mampu mengejar sisa 45% targetnya sepanjang sisa empat bulan tahun ini. Sebab, masih ada satu momen yang masih bisa diandalakan RALS, yakni momen Natal yang juga berdekatan dengan tahun baru nanti. Momen tersebut diharapkan menjadi akselerator pendapatan perseroan.

Akslerasi perolehan pendapatan RALS juga sudah terlihat pada pembukaan semester kedua tahun ini. Perlu diketahui, pendapatan RALS hingga semester I/2014 sebesar Rp 2,66 triliun. Selang beberapa bulan, tepatnya mulai Juli hingga Agustus, pendapatannya telah mencapai Rp 4,5 triliun.

Dengan kata lain ada kenaikan 69% dalam kurun waktu dua bulan. Pertumbuhan tetaebut banyak dipicu oleh momen pasca Lebaran, dan tentunya momen liburan dan tahun ajaran baru.

Namun, positifnya top line tersebut tidak membuat perseroan serta merta mengejar pembukaan gerai baru. Rencana perseroan untuk membuka 6 gerai sepanjang tahun ini terpaksa ditunda sementara waktu. Hal ini disebabkan oleh sentimen pemilu yang ternyata membuat pasar mengambil sikap wait and see lebih lama lantaran adanya gugatan yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta.

"Mungkin, kita lihat lagi tahun depan untuk pembukaan gerai baru," pungkas Suryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×