Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) di kuartal I-2021 kurang menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan, pendapatan RUIS sebesar Rp 359,25 miliar di tiga bulan pertama 2021.
Asal tahu saja, realisasi tersebut turun 14,60% dibandingkan dengan raihan di kuartal I-2020 yang mencapai Rp 420,72 miliar.
Penurunan pendapatan dipicu oleh pendapatan jasa pendukung operasi serta jasa agensi dan kegiatan lepas pantai yang menyusut. Tercatat, pendapatan jasa pendukung operasi RUIS turun 25,75% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) dari Rp 277,99 miliar menjadi Rp 206,39 miliar di akhir Maret 2021.
Sementara itu, pendapatan dari jasa agensi dan kegiatan lepas pantai RUIS menyusut 9,56% yoy dari Rp 89,12 miliar di tiga bulan pertama tahun lalu menjadi Rp 80,59 miliar di kuartal I 2021.
Di sisi lain, pendapatan dari lini jasa inspeksi dan lini lain-lain masih mengalami pertumbuhan. Pendapatan jasa inspeksi tercatat naik 30,05% yoy menjadi Rp 55,45 miliar di kuartal I 2021.
Hal yang sama terjadi pada pendapatan lain-lain yang melesat 53,40% yoy dari Rp 10,95 miliar di akhir Maret 2020 menjadi Rp 16,81 miliar di kuartal I-2021.
Baca Juga: Radiant Utama Interinsco (RUIS) sudah genggam hampir 15% target kontrak tahun ini
Direktur Utama RUIS Sofwan Farisyi mengatakan, penurunan pendapatan segmen jasa pendukung operasi lebih disebabkan oleh adanya beberapa kontrak yang sedang memasuki periode akhir.
“Sementara penurunan pendapatan segmen jasa kegiatan lepas pantai lebih disebabkan oleh terdapatnya beberapa tambahan pekerjaan yang bersifat ad-hoc (tidak berkelanjutan) di tahun 2020,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Rabu (19/5).
Meskipun demikian, RUIS juga mencatatkan penurunan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Di mana, beban langsung turun 12,63% yoy menjadi Rp 304,01 miliar di tiga bulan pertama 2021.
Berikutnya, kerugian bersih kurs mata uang asing juga mengalami turun hingga 82,35% yoy dari Rp 26,79 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 4,72 miliar di kuartal I-2021.
Alhasil, RUIS berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 8,71 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih cetak rugi bersih Rp 3,05 miliar.
Selanjutnya: Pelayaran Nelly (NELY) fokus diversifikasi pengangkutan sektor pertambangan tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News