Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pariwisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengantongi pendapatan sebesar Rp 218,83 miliar pada kuartal pertama tahun 2020.
Nilai ini menyusut 17,93% pendapatan Rp 266,64 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Perpres Presiden Jokowi 60/2020 izinkan pembangunan Pulau C, G, D, dan N berlanjut
Rinciannya, pendapatan dari tiket dan wahana wisata menyumbang sebesar Rp 150,41 miliar, pendapatan tiket pintu gerbang Rp 47,45 miliar, pendapatan dari hotel dan restoran sebesar Rp 17,52 miliar, dan pendapatan usaha lainnya Rp 51,25 miliar.
Adapun beban pokok pendapatan dan beban langsung tercatat senilai Rp 140,80 miliar atau turun 3,77% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 146,32 miliar.
Baca Juga: Laba Jaya Ancol (PJAA) naik 3,15% di 2019
Sehingga emiten ini memperoleh laba bruto sebesar Rp 78,03 miliar atau anjlok 35,14% ketimbang laba kotor Rp 120,31 miliar pada triwulan pertama 2019.
PT Pembangunan Jaya Ancol juga masih menanggung sejumlah beban, seperti beban umum dan administrasi Rp 59,75 miliar atau tak jauh berbeda dengan kuartal pertama 2019 sebanyak Rp 59,19 miliar.
Kemudian beban keuangan juga tercatat sebesar Rp 16,11 miliar dan beban pajak final sebesar Rp 2,65 miliar.
Baca Juga: Bosan di rumah saja karena corona, yuk piknik di Ancol
Alhasil, PJAA harus mencatat rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 10,37 miliar.
Padahal, pada kuartal yang sama tahun sebelumnya Pembangunan Jaya Ancol masih membukukan laba bersih Rp 10,11 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News