Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan mineral, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) membukukan pendapatan sebesar US$ 287,62 juta sepanjang tahun 2024. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (31/3), ARCI nilai pendapatan dari kontrak dengan pelanggan itu tumbuh 15,21% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan US$ 249,63 juta pada tahun 2023.
Kendati begitu, beban pokok penjualan turut melonjak sebesar 26,26%, dari US$ 179,86 juta pada tahun 2023 menjadi US$ 227,1 juta di tahun 2024. Alhasil laba kotor ARCI turun 13,24% menjadi US$ 60,52 juta dibandingkan US$ 69,77 juta pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Konversi Utang, Ancora (OKAS) Terbitkan 656,32 Juta Saham Lewat Private Placement
Alhasil, laba bersih perusahaan turun 28,27%, dari US$ 14,56 juta pada 2023 menjadi US$ 10,45 juta pada 2024. Penurunan laba ini disebabkan oleh meningkatnya beban pokok serta beban bunga dan keuangan yang menekan profitabilitas perusahaan. Adapun beban bunga dan keuangan ARCI naik 20,41%, menjadi US$ 37,67 juta.
Total aset ARCI meningkat 7,69%, dari US$ 803,58 juta pada 2023 menjadi US$ 865,40 juta di 2024. Sementara itu, total ekuitas naik 3,93% menjadi US$ 272,96 juta, dibandingkan US$ 262,67 juta pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.575 Per Dolar AS di Hari Lebaran, Mayoritas Asia Naik
Hingga akhir perdagangan bursa saham sebelum libur lebaran pada Kamis (27/3), harga saham ARCI bertengger di posisi Rp 256 per saham, dengan posisi dibanding hari sebelumnya. Sejak awal tahun ini, harga saham ARCI meningkat 4,92%.
Selanjutnya: Buka Toko di Madiun, Sociolla Ingin Bangun Ekosistem Kecantikan Lebih Luas
Menarik Dibaca: Buka Toko di Madiun, Sociolla Ingin Bangun Ekosistem Kecantikan Lebih Luas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News