kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan naik, Radiant Utama Interinsco (RUIS) malah cetak rugi bersih di kuartal I


Senin, 18 Mei 2020 / 15:33 WIB
Pendapatan naik, Radiant Utama Interinsco (RUIS) malah cetak rugi bersih di kuartal I
ILUSTRASI. Karyawan?PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) mencatatkan penurunan kinerja yang signifikan sepanjang kuartal I-2020. Buktinya, perusahaan masih menderita kerugian hingga Rp 3,05 miliar pada periode Januari-Maret 2020 lalu.

Asal tahu saja, pada periode yang sama di tahun 2019 lalu RUIS mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,10 miliar.

Walau mencetak rugi, sebenarnya RUIS berhasil mencatatkan kinerja positif dari sisi pendapatan setelah naik 25,49% year on year (yoy). Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2020, pendapatan RUIS capai Rp 420,72 miliar. Padahal di tahun lalu, pendapatan perusahaan baru Rp 335,25 miliar.

Baca Juga: Pertahankan kinerja di tengah badai Covid-19, begini strategi Radiant Utama (RUIS)

Direktur Utama RUIS Sofwan Farisyi mengungkapkan, peningkatan sisi pendapatan ditunjang oleh sejumlah lini bisnis seperti bisnis jasa penunjang operasi dan jasa penunjang lepas pantai. "Kenaikan pendapatan juga tidak lepas dari meningkatnya perolehan kontrak selama tahun 2019 lalu," kata dia.

Sementara rugi bersih yang didapat perusahaan terjadi karena penurunan kinerja merupakan unrealized loss atau nilai kerugian yang belum terealisasi.

"Kerugian selisih kurs terutama sekali dari utang bank jangka panjang dalam denominasi dolar AS yang belum jatuh tempo di periode tersebut," tambah Sofwan, Senin (18/5) malam. 

Lebih lanjut dia bilang, utang tersebut digunakan untuk pengembangan Proyek Mobile Offshore Production Unit (MOPU) di Lapangan Meliwis yang pendapatannya dalam mata uang dolar AS.

Dalam catatan Kontan.co.id, RUIS menaksir anjloknya harga minyak yang diiringi dengan efek gulir pandemi virus corona (Covid-19) bakal menurunkan kinerja pendapatan. Emiten jasa penunjang minyak dan gas (migas) ini pun tengah atur strategi agar penurunan lebih dalam bisa diantisipasi.

Capaian kinerja RUIS hingga periode kuartal pertama sebetulnya masih on-track terhadap target RUIS di tahun ini, yakni peningkatan pendapatan dan laba di kisaran 15%-20% dibandingkan tahun 2019.

"Tapi dengan adanya kondisi saat ini, maka seluruh target yang dicanangkan tersebut terpaksa harus dihitung ulang karena terlihat sudah tidak realistis lagi untuk dicapai dalam kurun Q2-Q4 2020," ungkap Sofwan saat dihubungi Kontan.co.id, belum lama ini.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 bikin Radiant Utama (RUIS) pesimistis dengan kinerja kuartal II

Sebaliknya, berdasarkan prediksi awal, Sofwan mengatakan bahwa diperkirakan pendapatan RUIS justru akan menurun di kisaran 15%-17%. Meski begitu, sambungnya, RUIS masih terus melakukan pemantauan dari setiap kontrak, termasuk hasil renegosiasi beberapa kontrak dengan klien.

"Sehingga diharapkan setelah Lebaran atau di akhir Q2 baru dapat diperkirakan secara lebih pasti hasilnya," pungkas Sofwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×