kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan naik, laba Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) merosot 58% pada kuartal I


Selasa, 30 Juni 2020 / 07:18 WIB
Pendapatan naik, laba Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) merosot 58% pada kuartal I
ILUSTRASI. Sejumlah truk dan alat berat di pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) memperoleh pendapatan Rp 123,92 miliar sepanjang kuartal pertama 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) memperoleh pendapatan sebesar Rp 123,92 miliar sepanjang kuartal pertama tahun ini. Nilai tersebut tumbuh 5,54% dari pendapatan Rp 117,41 miliar pada periode yang sama 2019.

Sejalan dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan juga naik 36,27% menjadi Rp 66,79 miliar dari beban pokok pendapatan kuartal pertama tahun lalu Rp 49,01 miliar.

Sehingga laba kotor IPCC menyusut 19,37% jadi Rp 55,14 miliar dari sebelumnya Rp 68,39 miliar. Selain itu, pos beban umum dan administrasi juga meningkat dari kuartal pertama tahun lalu Rp 11,62 miliar menjadi Rp 25,94 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

Alhasil, Indonesia Kendaraan Terminal memperoleh laba tahun berjalan Rp 20,40 miliar atau turun 58,42% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 49,07 miliar.

Baca Juga: Layanan bongkar muat alat berat dan sparepart IPCC mulai naik pada Mei 2020

Jumlah aset IPCC tercatat Rp 1,95 triliun atau tumbuh 54,76% dari total aset 2019 sebesar Rp 1,26 triliun. Arif Isnawan, Direktur Keuangan dan SDM IPCC mengatakan, aset lancar tumbuh salah satunya karena dari sisi piutang usaha pihak ketiga terjadi kenaikan sebesar 23,24% karena penyajian piutang bersih pada kuartal pertama digabungkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi.

"Piutang lain-lain pihak ketiga naik sebesar 332,99% karena adanya penambahan piutang lain-lain pihak ketiga atas Kerja Sama Operasi (MKO) Maspion Kendaraan Terminal Indonesia (MKTI)," kata Arif dalam keterbukaan informasi, Senin (29/6).

Di tengah pandemi Covid-19, IPCC juga terus memantau secara seksama kegiatan operasi, likuiditas, dan sumber daya, serta bekerja secara aktif dan mengambil berbagai pengukuran untuk mengurangi dampak saat ini serta dampak masa depan.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) membukukan pendapatan Rp 523,22 miliar tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×