kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan Naik, Laba Bersih Indocement (INTP) Justru Turun 50,3% di Semester I-2022


Kamis, 18 Agustus 2022 / 20:51 WIB
Pendapatan Naik, Laba Bersih Indocement (INTP) Justru Turun 50,3% di Semester I-2022
ILUSTRASI. Kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami kontraksi sepanjang enam bulan pertama 2022.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami kontraksi sepanjang enam bulan pertama 2022. Emiten produsen semen merk Tiga Roda ini membukukan laba bersih Rp 291,54 miliar di semester pertama 2022. Realisasi ini menurun 50,3% dari laba bersih yang diraup Indocement pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan laba bersih ini terjadi di saat INTP membukukan kenaikan pendapatan. INTP membukukan pendapatan senilai Rp 6,91 triliun, naik 3,75% dari pendapatan di semester pertama 2021 sebesar Rp 6,66 triliun

Secara rinci, penjualan INTP didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga, yakni Rp 6,22 triliun, disusul Penjualan beton siap pakai senilai Rp 557,05 miliar. Kemudian, penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 120,23 miliar.

Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi, Pabrik Tarjun Indocement Beralih ke Listrik PLN

Penurunan laba bersih di tengah kenaikan pendapatan terjadi karena naiknya sejumlah beban. Misalkan, beban pokok pendapatan yang naik 12,46% menjadi Rp 5,14 triliun dari sebelumnya Rp 4,57 triliun. 

Salah satu komponen yang naik signifikan adalah Bahan bakar dan listrik, yang naik 39,34% menjadi Rp 2,55 triliun dari sebelumnya Rp 1,83 triliun.

Beban usaha juga naik 1,21% menjadi Rp 1,50 triliun dari sebelimnya Rp 1,48 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×