kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pendapatan naik, laba bersih Gudang Garam (GGRM) naik 25,69% jadi Rp 7,24 triliun


Rabu, 30 Oktober 2019 / 17:29 WIB
Pendapatan naik, laba bersih Gudang Garam (GGRM) naik 25,69% jadi Rp 7,24 triliun
ILUSTRASI. Warga melistas di depan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan kenaikan laba bersih 25,69% secara tahunan menjadi Rp 7,24 triliun per kuartal III-2019. Pada periode sama tahun lalu, laba bersih GGRM adalah sebesar Rp 5,76 triliun.  

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan adanya penurunan pada beban lainnya sebesar 78,6% year on year (yoy) menjadi Rp 22,7 miliar dan beban bunga sebesar 15,45% menjadi Rp 402,6 miliar. Sebaliknya, GGRM mencatatkan kenaikan pada pendapatan lainnya  51,61% menjadi Rp 130,32 miliar. 

Di samping itu, GGRM juga membukukan kenaikan pada pendapatan total sebesar 16,93% secara yoy menjadi Rp 81,72 triliun. Pada periode sama tahun 2018, pendapatan total GGRM baru mencapai Rp 69,89 triliun. 

Baca Juga: Timbang rekomendasi teknikal GGRM, SSIA, dan LPPF untuk perdagangan Selasa (22/10)

Jika dirinci, terjadi kenaikan penjualan lokal pada produk sigaret kretek mesin (SKM), sigaret keretek tangan (SKT), dan kertas karbon. Penjualan SKM tumbuh 19,9% yoy menjadi Rp 73,69 triliun, SKT naik 4,88% menjadi Rp 5,8 triliun, dan penjualan kertas karbon tumbuh 3,15% yoy menjadi Rp 625,62 miliar. 

Sebaliknya, penjualan lokal rokok klobot dan penjualan lainnya turun masing-masing sebesar 15,8% yoy menjadi Rp 21,63 miliar dan 39,9% yoy menjadi Rp 202,09 miliar. 
Penurunan penjualan juga terjadi pada bisnis ekspor, yakni sebesar 29,53%, dari Rp 1,93 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. Meskipun begitu,  bisnis ekspor baru berkontribusi 1,66% terhadap pendapatan total GGRM. 

Baca Juga: IHSG turun tipis, saham GGRM dan HMSP beda nasib

Aset GGRM per kuartal III-2019 adalah sebesar Rp 71,97 triliun atau naik 4,18% dibanding akhir tahun lalu. Hal ini seiring dengan liabilitas GGRM yang naik 2,67% year to date (ytd) menjadi Rp 24,60 triliun dan ekuitasnya yang naik  4,96% menjadi Rp 47,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×