kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Pendapatan naik, laba bersih Gudang Garam (GGRM) naik 25,69% jadi Rp 7,24 triliun


Rabu, 30 Oktober 2019 / 17:29 WIB
Pendapatan naik, laba bersih Gudang Garam (GGRM) naik 25,69% jadi Rp 7,24 triliun
ILUSTRASI. Warga melistas di depan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan kenaikan laba bersih 25,69% secara tahunan menjadi Rp 7,24 triliun per kuartal III-2019. Pada periode sama tahun lalu, laba bersih GGRM adalah sebesar Rp 5,76 triliun.  

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan adanya penurunan pada beban lainnya sebesar 78,6% year on year (yoy) menjadi Rp 22,7 miliar dan beban bunga sebesar 15,45% menjadi Rp 402,6 miliar. Sebaliknya, GGRM mencatatkan kenaikan pada pendapatan lainnya  51,61% menjadi Rp 130,32 miliar. 

Di samping itu, GGRM juga membukukan kenaikan pada pendapatan total sebesar 16,93% secara yoy menjadi Rp 81,72 triliun. Pada periode sama tahun 2018, pendapatan total GGRM baru mencapai Rp 69,89 triliun. 

Baca Juga: Timbang rekomendasi teknikal GGRM, SSIA, dan LPPF untuk perdagangan Selasa (22/10)

Jika dirinci, terjadi kenaikan penjualan lokal pada produk sigaret kretek mesin (SKM), sigaret keretek tangan (SKT), dan kertas karbon. Penjualan SKM tumbuh 19,9% yoy menjadi Rp 73,69 triliun, SKT naik 4,88% menjadi Rp 5,8 triliun, dan penjualan kertas karbon tumbuh 3,15% yoy menjadi Rp 625,62 miliar. 

Sebaliknya, penjualan lokal rokok klobot dan penjualan lainnya turun masing-masing sebesar 15,8% yoy menjadi Rp 21,63 miliar dan 39,9% yoy menjadi Rp 202,09 miliar. 
Penurunan penjualan juga terjadi pada bisnis ekspor, yakni sebesar 29,53%, dari Rp 1,93 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. Meskipun begitu,  bisnis ekspor baru berkontribusi 1,66% terhadap pendapatan total GGRM. 

Baca Juga: IHSG turun tipis, saham GGRM dan HMSP beda nasib

Aset GGRM per kuartal III-2019 adalah sebesar Rp 71,97 triliun atau naik 4,18% dibanding akhir tahun lalu. Hal ini seiring dengan liabilitas GGRM yang naik 2,67% year to date (ytd) menjadi Rp 24,60 triliun dan ekuitasnya yang naik  4,96% menjadi Rp 47,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×