Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja moncer berhasil dicatatkan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) pada kuartal I-2021. Melansir laporan keuangan perusahaan, pendapatan SRAJ mencapai Rp 500,44 miliar di akhir Maret 2021.
Realisasi ini melesat 77,39% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 282,12 miliar.
Secara rinci, pendapatan SRAJ di tiga bulan pertama tahun 2021 berasal dari pendapatan rawat inap sebesar Rp 156,43 miliar, obat-obatan senilai Rp 138,14 miliar, poliklinik sebesar Rp 98,53 miliar, laboratorium senilai Rp 71,75 miliar, radiologi sebesar Rp 38,01 miliar, hemodialisa senilai Rp 5,37 miliar, pemeriksaan medis sebesar Rp 776,47 juta dan diskon pasien senilai Rp 8,57 miliar.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan pun ikut naik 62,08% menjadi Rp 316,73 miliar, bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 195,41 miliar.
Baca Juga: Tahun ini, pendapatan Sejahteraraya Anugrahjaya diproyeksikan tembus Rp 2 triliun
Selain itu, beban umum dan administrasi pun ikut naik 8,61% menjadi Rp 99,52 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 91,63 miliar.
Walau begitu, Sejahteraraya Anugrahjaya tetap berhasil mengerek laba bruto menjadi Rp 183,70 miliar di tiga bulan pertama 2021. Pada periode yang sama tahun 2020, laba bruto perusahaan hanya Rp 86,71 miliar.
Alhasil, perusahaan berhasil mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 68,14 miliar. Padahal di kuartal I-2020, perusahaan masih mencetak rugi bersih sebesar Rp 9,42 miliar.
Selanjutnya: Peningkatan kasus Covid-19 membayangi, saham farmasi dan rumah sakit tambah menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
