kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan naik 20%, ini rencana MNC Land (KPIG) selanjutnya


Rabu, 31 Juli 2019 / 20:50 WIB
Pendapatan naik 20%, ini rencana MNC Land (KPIG) selanjutnya


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) mencatat kinerja di semester I 2019 dengan baik. Melansir laporan keuangan KPIG di semester I 2019, total pendapatan konsolidasi emiten properti ini sebesar Rp 528 miliar, naik 19,59% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 442 miliar.

Pendapatan ini diraih dari beberapa lini bisnis yang dimiliki KPIG. Pertama, segmen hotel, resort, dan golf mempertahankan posisinya sebagai kontributor pendapatan terbesar yang menghasilkan 42% dari total pendapatan konsolidasi. Segmen ini mencatatkan pertumbuhan 12% yoy menjadi Rp 221 miliar dari sebelumnya Rp197 miliar di paruh pertama tahun lalu.

Baca Juga: Kawasan Industri di Indramayu dan Subang dipacu pembangunannya

Adapun segmen jasa manajemen properti dan keamanan menyusul dengan menyumbang 35% terhadap total pendapatan konsolidasi dan mencatatkan pertumbuhan naik 60% yoy menjadi Rp 187 miliar.

Kemudian segmen sewa kantor berkontribusi 17% dari total penjualan juga tercatat tumbuh 5% atau sebesar Rp 91 miliar. KPIG dapat mempertahankan tingkat hunian rata-rata lebih dari 90% meskipun pasokan pasar sewa kantor masih tinggi.

Segmen pendapatan tidak berulang yang terutama dikontribusikan oleh penjualan apartemen dan properti lainnya menghasilkan Rp 29 miliar pada semester pertama 2019.

Baca Juga: Masuki semester II, berikut rencana ekspansi MNC Land (KPIG)

Dari pendapatan yang tumbuh ini, KPIG juga membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 12% yoy menjadi Rp 95 miliar dari sebelumnya Rp 85 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun margin EBITDA-nya sebesar 18%. Tercatat pula laba bersih sebesar Rp314 miliar yang mewakili margin laba bersih sebesar 59%.




TERBARU

[X]
×