Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri makanan olahan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) membukukan pendapatan neto sebesar Rp 455,81 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini meningkat 17,36% dibanding pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 388,38 miliar.
Sayangnya, PSDN mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan hingga 29,8% year on year (yoy), dari Rp 326,34 miliar menjadi Rp 423,6 miliar. Alhasil, laba bruto PSDN merosot 47,91% yoy menjadi Rp 32,32 miliar dari sebelumnya Rp 62,04 milar.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2021 yang dirilis Senin (30/8), PSDN juga masih mencatatkan sejumlah beban lainnya. Sebut saja beban operasi sebesar Rp 62,9 miliar, beban keuangan Rp 10,41 miliar, dan beban pajak Rp 1,58 miliar pada enam bulan pertama 2021.
Baca Juga: Penjualan Prasidha Aneka Niaga (PSDN) tumbuh 12,11% di kuartal I-2021
Meski jumlahnya berkurang dibanding periode sama tahun sebelumnya, beban-beban ini masih membuat PSDN membukukan rugi. Sepanjang paruh pertama 2021, rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PSDN meningkat 16,09% yoy, dari Rp 37,99 miliar menjadi Rp 44,1 miliar di akhir Juni 2021.
Adapun total aset PSDN turun 2,94% menjadi Rp 742,86 miliar dari posisi per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 765,38 miliar. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang bertambah 3,12% year to date (ytd) menjadi Rp 665,37 miliar dan ekuitas yang merosot 35,5% ytd ke posisi Rp 77,49 miliar.
Selanjutnya: Kurang memuaskan, begini kinerja Agung Podomoro Land (APLN) di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News