Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di semester I-2021 kurang memuaskan. Emiten pengembang properti mencetak penurunan pendapatan dan rugi bersih perusahaan pun melonjak di enam bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan APLN di semester I-2021 sebesar Rp 1,55 triliun. Realisasi ini turun 9,74% dibanding pendapatan periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 1,72 triliun.
Dari segi bottom line, APLN bahkan mencatatkan kenaikan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, dari Rp 3 miliar pada semester 1-2020 menjadi Rp 407,56 miliar di periode Januari-Juni 2021. Dengan kata lain, rugi bersih APLN melonjak 13.483% secara tahunan atawa year on year (yoy).
Baca Juga: Dongkrak permintaan, Agung Podomoro (APLN) hadirkan konsep rumah tumbuh
Selain karena penurunan pendapatan, kenaikan rugi bersih ini juga disebabkan oleh naiknya sejumlah beban. Pertama, beban pokok penjualan dan beban langsung APLN meningkat 13,85% yoy, dari Rp 871,04 miliar menjadi Rp 991,67 miliar.
Kedua, beban penjualan lebih tinggi 15,1% yoy menjadi Rp 64,61 miliar. Ketiga, beban umum dan administrasi naik 5,82% yoy menjadi Rp 358,88 miliar. Keempat, beban bunga dan keuangan meningkat 10,97% yoy menjadi Rp 475,53 miliar.
Adapun total aset APLN turun tipis 0,36% menjadi Rp 30,28 triliun dari posisi per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 30,39 triliun. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang berkurang 1,65% year to date (ytd) menjadi Rp 19,35 triliun dan ekuitas yang lebih rendah 3,73% ytd ke posisi Rp 10,93 triliun.
Selanjutnya: Pendapatan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) turun 49% di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News