kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kurang memuaskan, begini kinerja Agung Podomoro Land (APLN) di semester I-2021


Senin, 30 Agustus 2021 / 08:55 WIB
Kurang memuaskan, begini kinerja Agung Podomoro Land (APLN) di semester I-2021
ILUSTRASI. Mal Central Park di Jakarta Barat milik Agung Podomoro Land (APLN)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di semester I-2021 kurang memuaskan. Emiten pengembang properti mencetak penurunan pendapatan dan rugi bersih perusahaan pun melonjak di enam bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan APLN di semester I-2021 sebesar Rp 1,55 triliun. Realisasi ini turun 9,74% dibanding pendapatan periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 1,72 triliun.

Dari segi bottom line, APLN bahkan mencatatkan kenaikan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, dari Rp 3 miliar pada semester 1-2020 menjadi Rp 407,56 miliar di periode Januari-Juni 2021. Dengan kata lain, rugi bersih APLN melonjak 13.483% secara tahunan atawa year on year (yoy).

Baca Juga: Dongkrak permintaan, Agung Podomoro (APLN) hadirkan konsep rumah tumbuh

 

Selain karena penurunan pendapatan, kenaikan rugi bersih ini juga disebabkan oleh naiknya sejumlah beban. Pertama, beban pokok penjualan dan beban langsung APLN meningkat 13,85% yoy, dari Rp 871,04 miliar menjadi Rp 991,67 miliar.

Kedua, beban penjualan lebih tinggi 15,1% yoy menjadi Rp 64,61 miliar. Ketiga, beban umum dan administrasi naik 5,82% yoy menjadi Rp 358,88 miliar. Keempat, beban bunga dan keuangan meningkat 10,97% yoy menjadi Rp 475,53 miliar.

Adapun total aset APLN turun tipis 0,36% menjadi Rp 30,28 triliun dari posisi per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 30,39 triliun. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang berkurang 1,65% year to date (ytd) menjadi Rp 19,35 triliun dan ekuitas yang lebih rendah 3,73% ytd ke posisi Rp 10,93 triliun.

Selanjutnya: Pendapatan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) turun 49% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×