Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) turun 40,51% secara tahunan menjadi Rp 686,49 miliar pada semester pertama tahun ini.
Manajemen LPCK menjelaskan penurunan tersebut dipengaruhi oleh adanya keuntungan penjualan tanah yang tidak berulang di semester satu tahun lalu, yang membuat angka di semester satu tahun ini terlihat lebih lemah dari biasanya. Adapun, pendapatan dari pos penjualan lahan komersial dan ruko turun paling tajam yaitu 85,85% you menjadi Rp 68,9 miliar.
“Hasil semester satu lebih lemah karena keuntungan yang tidak berulang dari penjualan tanah kami ke MSU pada semester satu tahun lalu," jelas Presiden Direktur LPCK Simon Subiyanto melalui rilisnya, Sabtu (31/8).
Baca Juga: Laba Lippo Cikarang (LPCK) anjlok 89,71% di semester pertama 2019
Kendati begitu, Simon menjelaskan, melalui proyek yang sedang dikerjakan, Lippo Cikarang tetap optimistis untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mendapatkan permintaan yang tinggi untuk produk baru yang mereka siapkan di akhir 2019.
Saat ini, LPCK telah menyerahkan secara bertahap tiga tower di Orange County yaitu Irvine, Westwood, dan Pasadena Tower kepada pelanggan dengan total 1.271 unit apartemen senilai Rp 1,1 triliun.
Adapun, laba kotor pada periode tersebut turun ke Rp 270 miliar dari Rp 647 miliar dan laba bersih tercatat Rp 221 miliar turun dari Rp 2,05 triliun pada periode tahun lalu.
Baca Juga: Lanjutkan Proyek Meikarta, Lippo Cikarang (LPCK) Kucurkan Pinjaman US$ 200 juta
Pada semester satu tahun ini, pendapatan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp 424 miliar, menyumbang 61,8% dari total pendapatan. Sementara pendapatan dari industri dan komersial tercatat sebesar Rp 82 miliar, berkontribusi 11,9% terhadap total pendapatan.
EBITDA LPCK untuk semester I 2019 tercatat sebesar Rp 252 miliar dan mewakili penurunan 88% dari Rp 2,10 triliun pada semester I 2019. Total Aset LPCK tumbuh dari Rp 9,23 triliun menjadi Rp 9,90 triliun pada akhir kuartal kedua dibandingkan akhir tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News