Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) mencatat kinerja positif tahun 2022. Di mana, pendapatan Jembo Cable melonjak 60% di tahun lalu.
Direktur Jembo Cable Company Antonius Benady memberikan gambaran bahwa realisasi tahun 2022 yang belum diaudit terlihat menggembirakan.
"Pada tahun 2021, perusahaan menderita kerugian bersih sebesar Rp 47 miliar, syukurnya pada tahun 2022 sudah dapat memperoleh keuntungan bersih," jelas Antonius kepada Kontan, Minggu (12/3).
Antonius melanjutkan, segmen yang memberikan kontribusi paling besar adalah penjualan kabel listrik tegangan rendah. Kontribusi segmen bahkan menempati porsi sekitar 70% dari keseluruhan pendapatan.
Sementara itu, konsumen dalam negeri atas proyek pemerintah (non PLN) dan penjualan bebas, menempati porsi kontribusi sekitar 44% pada 2022.
Baca Juga: Simak Jurus Jembo Cable Company (JECC) Genjot Kinerja di Tahun 2023
Emiten berkode JECC ini lebih lanjut memproyeksikan tahun ini bisa mencapai pertumbuhan pendapatan sekitar 15% hingga 20%. Nilai ini, kurang lebih setara dengan Rp 3,4 triliun.
"Mengenai strategi perusahaan, kami akan terus memperluas jaringan dengan melakukan pemasaran ke berbagai pengembangan dan distributor," sambungnya.
Antonius menambahkan, tahun ini tidak menyiapkan capex terlalu besar. Dia enggan membeberkan nilainya, namun alokasi penggunaannya akan diarahkan pada mesin-mesin pelengkap untuk mengganti atau modifikasi peningkatan efisiensi.
"Capex tahun ini belum ada dengan jumlah yang besar, masih terbatas pada mesin-mesin pelengkap untuk mengganti atau modifikasi peningkatan efisiensi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News