Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy (INDY), anggota indeks Kompas100 ini, mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,96 miliar pada tahun 2018. Jumlah itu naik sebesar 169,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang ada di angka US$ 1,09 miliar.
Kendati demikian, dalam laporan keuangan tahunan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru mengalami penurunan sebesar 76,13%.
Sepanjang tahun 2018, perusahaan energi terintegrasi ini hanya meraih US$ 80,06 juta, sementara di tahun sebelumnya, INDY berhasil mencapai US$ 335,41 juta. Hal itu seiring dengan meningkatnya beban pokok pendapatan, dari US$ 975, 84 juta pada tahun 2017, naik menjadi US$ 2,32 miliar pada tahun 2018.
Adapun, laba kotor yang dicapai INDY melesat sebesar 421,69% dari US$ 122,91 juta pada tahun 2017 menjadi US$ 641,21 juta pada tahun lalu.
Sepanjang tahun lalu, peningkatan pendapatan INDY terutama berasal dari pendapatan anak usahanya, Kideco Jaya Agung yang sebesar US$ 1,8 miliar. Selain itu, pendapatan dari PT Petrosea Tbk (PTRO) juga naik 69,9% seiring dengan meningkatnya kinerja di bidang kontrak pertambangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News