Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan Iklan Emiten Media Diproyeksi Meningkat Tahun Depan, Cermati Saham Rekomendasi Analis
Meski ada ancaman resesi global, beberapa sektor usaha diproyeksi masih mampu mendulang cuan tahun depan.
Salah satunya adalah sektor media. Pasalnya tahun 2023 adalah tahun kampanye politik menjelang gelaran Pemilu 2024.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menilai, tahun depan belanja iklan datang dari perusahaan fast moving consumer good (FCMG).
Baca Juga: Begini Prospek dan Peluang Pasar Modal di 2023
Selain itu belanja iklan juga juga datang dari sektor teknologi yang sedang membenahi kinerjanya.
Christine melihat, tingginya belanja iklan ditopang mobilitas masyarakat yang terus menggeliat usai meredanya pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Aktivitas masyarakat yang kembali normal pasca pandemi, akan mendorong belanja iklan perusahaan FCMG tumbuh di atas ekspektasi," ujar Christine dalam risetnya.
Seiring itu, emiten media televisi akan meraup keuntungan dari belanja iklan.
Bukan hanya di televisi digital, permintaan iklan di tahun kampanye politik juga bakal semarak di TV free to air.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Beli dari Bahana Sekuritas untuk Senin (19/12)
Ke depan, Christine memprediksi, pendapatan emiten media televisi bakal terkerek naik.
Senada, Analis Invofesta Kapital Advisori Arjun Ajwani memproyeksi, emiten media bakal ketiban berkah dari belanja iklan selama periode kampanye.
"Prospek emiten media lumayan kondusif pada musim kampanye pemilu nanti," kata Arjun, kemarin.
Terlebih, Arjun melihat, kinerja sejumlah emiten media masih positif di kuartal III-2022.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.793,7 di Pagi Ini (19/12), Sektor Barang Baku Turun Paling Dalam
Karena itu, Arjun masih merekomendasi beli saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan target harga sebesar Rp 1.455 per saham.
Arjun juga merekomendasikan beli saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan target harga masing-masing Rp 224 per saham dan Rp 780 per saham.
Sementara Mirae Asset Sekuritas menyematkan rekomendasi trading buy saham SCMA dan MNCN dengan target harga Rp 300 per saham dan Rp 1.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News