kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.175   32,40   0,45%
  • KOMPAS100 1.046   5,28   0,51%
  • LQ45 815   3,14   0,39%
  • ISSI 225   1,62   0,72%
  • IDX30 426   1,98   0,47%
  • IDXHIDIV20 506   2,68   0,53%
  • IDX80 118   0,60   0,51%
  • IDXV30 120   1,28   1,08%
  • IDXQ30 140   0,66   0,47%

Pendapatan GWSA anjlok 87,12%


Jumat, 21 Maret 2014 / 12:25 WIB
Pendapatan GWSA anjlok 87,12%
ILUSTRASI. Periksa Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini, Senin 31 Oktober 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) masih belum pulih. Perusahaan properti ini pun harus puas menanggung penurunan penjualan dan pendapatan usaha di tahun 2013.

Pendapatan GWSA merosot hingga 87,12% menjadi Rp 91,96 miliar. Di tahun 2012, pendapatan GWSA bisa menyentuh Rp 713,85 milar.

Anjloknya pendapatan ini berdampak pada laba bersih. GWSA mencatat laba bersih komprehensif yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 141,04 miliar, atau turun 67,15% dari tahun 2012 yang sebesar Rp 428,5 miliar. Laba per saham dasar pun turun menjadi Rp 18,08 dari sebelumya Rp 54,93.

Laba bersih GWSA bisa lebih tinggi dari pendapatannya lantaran GWSA bisa menekan beban penjualan. Dari laporan keuangan yang dirilis Jumat (21/3), beban penjualan GWSA turun menjadi Rp 4,41 miliar dari sebelumnya Rp 35,17 miliar.

Perusahaan juga mendapat laba bersih dari entitas asosiasi sebesar Rp 122,73 miliar dan penghasilan bunga sebesar Rp 44,78 miliar. Saat ini, GWSA masih memiliki arus kas dan setara kas sebesar Rp 751,95 miliar.

Tahun ini, perseroan membidik dua lahan yang terletak di Jakarta dan luar Jakarta. Kawasan lahan tersebut nantinya akan dibangun menjadi proyek central business district (CBD) alias kawasan perkantoran dan mix used development.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×