kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Gudang Garam (GGRM) naik 19,15% di kuartal I-2019, ini rekomendasi analis


Selasa, 30 April 2019 / 21:09 WIB
Pendapatan Gudang Garam (GGRM) naik 19,15% di kuartal I-2019, ini rekomendasi analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan pendapatan Rp 26,19 triliun sampai kuartal I-2019. Angka ini naik 19,15% dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 21,98 triliun. Seiring peningkatan pendapatan, emiten rokok ini mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 21,12% year on year (yoy) menjadi Rp 21,27 triliun.

Pendapatan tersebut berasal dari ekspor yang naik 38,73% yoy, dari Rp 394,16 miliar per Maret 2018 menjadi Rp 546,83 miliar per Maret 2019. Pendapatan ekspor per kuartal I-2019 ini terdiri dari sigaret kretek mesin sebesar 88,96%, kertas karton 9%, dan lainnya 2%.

Begitu juga dengan penjualan lokal dari sigaret kretek mesin yang naik 20,58% yoy, dari Rp 19,43 triliun menjadi Rp 23,43 triliun per kuartal I-2019. Penjualan sigaret kretek tangan tumbuh 3,78% yoy menjadi Rp 1,92 triliun. Sementara itu, penjualan rokok klobot menurun 13,38% secara tahunan, kertas karton turun 2,64%, dan pendapatan lainnya turun 5,45%.

Selain peningkatan pendapatan, GGRM juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,35 triliun per kuartal I-2019. Angka ini naik 24,33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,89 triliun.

Analis Bahana Sekuritas Giovanni Dustin merekomendasikan hold saham GGRM dengan target harga Rp 82.500 hingga akhir tahun. Per perdagangan Selasa (30/4), harga saham GGRM adalah Rp 84.475. Padahal, sebelumnya, GGRM mendapat rekomendasi beli.

Alasannya, menurut dia, perusahaan ini masih terus menahan kenaikan harga dalam dua kuartal terakhir ini demi meningkatkan market share. Upaya GGRM ini diprediksi bisa menekan perolehan laba bersih perusahaan di 2019.

Giovanni memperkirakan, per akhir 2019, pendapatan GGRM naik sekitar 6% yoy menjadi Rp 101,71 triliun. Sementara itu, laba bersih diperkirakan naik sekitar 9% secara tahunan menjadi Rp 8,51 triliun pada akhir 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×