Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Pendapatan dari segmen ini tercatat naik 23,4% dari US$17,79 juta (Rp277,54 miliar) pada kuartal III-2021 menjadi US$21,95 juta (Rp342,44 miliar) pada kuartal III-2022.
Selanjutnya, walaupun terjadi penurunan aset sebesar 4,39% dari US$ 128,68 juta (Rp 2,01 triliun) menjadi US$ 123,04 juta (Rp 1,92 triliun) secara tahunan, namun liabilitas perseroan juga mengalami penurunan 15,79% dari US$ 80,63 juta (Rp 1,26 triliun) menjadi US$ 67,9 juta (Rp 1,06 triliun) pada kuartal III-2022.
Dengan demikian, ekuitas GTSI per kuartal III-2022 tercatat pada angka US$ 55,14 juta (Rp 860,24 miliar), meningkat dari US$ 50,95 juta (Rp 794,87 miliar) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pendapatan GTS Internasional (GTSI) Melonjak di Kuartal III 2022
Masih pada periode yang sama, GTSI mencatat marjin bersih sebesar 14,68%, berbalik dari negatif 52,72% pada laporan keuangan akhir 2021.
Selanjutnya, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) GTSI menuju positif dari negatif 12,6% menjadi 3,71%, dan tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) pun turut menghijau dari negatif 33,75% menjadi 8,28%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News