kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Eka Sari Lorena Transport (LRNA) merosot 18,51% pada kuartal I 2021


Jumat, 02 Juli 2021 / 09:55 WIB
Pendapatan Eka Sari Lorena Transport (LRNA) merosot 18,51% pada kuartal I 2021
ILUSTRASI. Pendapatan Eka Sari Lorena Transport (LRNA) merosot 18,51% pada kuartal I 2021


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi Covid-19 tampaknya masih mengerem kinerja PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA). Kondisi itu terlihat dari penurunan pendapatan yang masih dialami LRNA pada tiga bulan pertama tahun ini.

Merujuk laporan keuangan yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), selama kuartal pertama 2021 pendapatan LRNA tercatat sebesar Rp 17,08 miliar. Turun 18,51% dibandingkan raihan pendapatan LRNA pada Q1-2020 yang sebesar Rp 20,96 miliar.

Jika dirinci, pendapatan LRNA masih ditopang oleh segmen bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan pendapatan Rp 14,62 miliar atau berkontribusi 85,59% terhadap pendapatan LRNA di tiga bulan pertama 2021. Pendapatan lainnya berasal dari segmen shuttle bus, bus AKAP jarak pendek, dan bus angkutan bandara.

Meski begitu, LRNA mencatatkan penurunan pada sejumlah pos beban. Misalnya pada beban pendapatan langsung yang turun 18,79% menjadi Rp 18,97 miliar. Beban umum dan administrasi juga merosot 33,18% menjadi Rp 5,84 miliar.

Baca Juga: Pandemi masih mengerem bisnis transportasi, begini strategi Eka Sari Lorena (LRNA)

LRNA pun masih menderita rugi bersih pada tiga bulan pertama tahun ini. Namun rugi bersih tahun berjalan LRNA merosot 37,95% dari Rp 11,46 miliar pada Q1-2020 menjadi Rp 7,11 miliar.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Managing Director LRNA Dwi Ryanta Soerbakti mengamini, pandemi covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu telah memukul telak kinerja perusahaan. Dwi memberikan gambaran, operasional LRNA masih berkisar 40%-50% dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

Untuk bisa bertahan, LRNA mengatur strategi dengan mencari peluang mengikuti tender rental dan tender pemerintah yang masih berjalan. Beruntungnya, sambung Dwi, beban tidak bertambah berat karena LRNA memiliki kewajiban dengan jumlah yang relatif kecil kepada pihak bank atau leasing.

"Jadi dengan efisiensi di segala bidang dan strategi-strategi itu kami yakin mampu bertahan," kata Dwi.

Selanjutnya: Eka Sari Lorena (LRNA) mengalami penurunan kinerja di lini logistik akibat pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×