Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun pada semester pertama 2020. Nilai tersebut naik 4,9% ketimbang pendapatan pada semester 1 2019 sebesar Rp 1,7 triliun.
Septi Suryani, Corporate Secretary of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk mengatakan, kinerja pada semester pertama tahun ini didukung oleh ekspansi berkelanjutan dari mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tumbuh sebesar 11,0% YoY dari 22,9 ribu outlet paruh pertama 2019 menjadi 25,4 ribu di semester 1 2020.
Selain itu, emiten ini juga melakukan berbagai program pemasaran dan efisiensi biaya, mengingat diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sepenuhnya oleh Pemerintah pada kuartal kedua 2020.
Alhasil margin EBITDA berhasil sedikit meningkat, yang mengarah ke pertumbuhan 7,5% YoY di dari Rp18,5 miliar di semester 1 2019 menjadi Rp 19,9 miliar di paruh pertama tahun ini.
Baca Juga: Anak usaha DIVA rilis platform Isiin Aja, bisa top up kartu e-money lewat WhatsApp
Sayangnya, laba bersih turun 57,8% YoY, dari Rp 40,1 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi Rp 16,9 miliar di periode yang sama tahun ini. Emiten ini juga mencatat posisi kas bersih yang kuat sebesar Rp 169,1 miliar pada paruh pertama 2020.
Sebagai informasi, DIVA dan Margautama memelopori platform isi ulang uang elektronik berbasis WhatsApp pertama untuk jalan tol di Indonesia, bernama 'Isiin Aja'. Mereka secara resmi meluncurkan 'Isiin Aja' pada 25 Juli 2020 kemarin.
"Kami menghadirkan infrastruktur digital mulai dari platform penjualan produk digital, mendukung penerapan sistem pembayaran, mendukung last-mile logistics dan aplikasi point-of-sales (POS) dari UKM ke segmen layanan publik," katanya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (28/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News