Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menurun di tahun lalu. Emiten semen pelat merah ini kompak membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), SMBR membukukan pendapatan senilai Rp 1,72 triliun. Realisasi ini menurun 13,9% dari realisasi penjualan pada tahun 2019 yang mencapai Rp 1,99 triliun.
Secara rinci, penjualan SMBR masih didominasi oleh penjualan oleh pihak ketiga. Penjualan semen bungkus mendominasi dengan nilai Rp 1,47 triliun, disusul penjualan semen curah senilai Rp 223,03 miliar.
Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) dapatkan kredit sindikasi senilai Rp 1,7 triliun dari 7 bank
SMBR juga mengantongi pendapatan dari jasa pengangkutan senilai Rp 2,70 miliar dan pendapatan lain-lain senilai Rp 3,03 miliar. Sementara penjualan kepada pihak berelasi merupakan penjualan White Clay ke PT Pupuk Sriwijaya senilai Rp 19,62 miliar.
SMBR juga membukukan penurunan sejumlah beban-bebannya sepanjang tahun lalu. Beban pokok penjualan misalnya, menurun 10,94% menjadi Rp 1 triliun dari sebelumya Rp 1,12 triliun. Beban penjualan terpantau menurun 7,7% menjadi Rp 315,43 miliar dari sebeelumnya mencapai Rp 341,7 miliar.
Beban umum dan administrasi juga menurun, dari sebelumnya Rp 309,92 miliar menjadi Rp 244,67 miliar.
Meski demikian, laba bersih SMBR tetap mengalami penurunan. Emiten yang berbasis di Sumatera Selatan ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 10,98 miliar, menurun 63% dari realisasi laba bersih tahun 2019 yang mencapai Rp 30,07 miliar.
Selanjutnya: Semen Baturaja (SMBR) manfaatkan FABA hingga 25% sebagai bahan ketiga untuk produksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News