Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk mencatatkan penurunan kinerja di tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis pada Kamis (25/3), emiten penambangan dan perdagangan batubara berkode saham MBAP tersebut hanya mencatatkan pendapatan US$ 201,20 juta di sepanjang tahun lalu.
Sebagai pembanding, MBAP tercatat membukukan pendapatan sebesar US$ 260,84 juta di tahun 2019. Artinya, terdapat penurunan 22,86% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) pada pendapatan MBAP di tahun 2020.
Pendapatan MBAP yang melesu sebenarnya dibarengi oleh penurunan pengeluaran pada beberapa pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat turun 20,78% yoy menjadi US$ 134,21 juta di tahun 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan MBAP mencapai sebesar US$ 169,42 juta di tahun 2019.
Penurunan pengeluaran juga dijumpai pada sejumlah beban lain seperti misalnya beban penjualan dan beban umum dan administrasi. Tercatat, beban penjualan MBAP turun 27,74% yoy dari semula US$ 32,84 juta di tahun 2019 menjadi US$ 23,73 juta pada tahun 2020, sedangkan beban umum dan administrasi MBAP turun 10,77% yoy dari US$ 9,39 juta di tahun 2019 menjadi US$ 8,38 juta pada tahun 2020.
Baca Juga: Harga batubara naik, Mitrabara Adiperdana (MBAP) tetap fokus efisiensi biaya
Di antara sekian pos beban yang ada, hanya beban keuangan mengalami kenaikan. Tercatat, beban keuangan keuangan MBAP naik 112,61% yoy menjadi US$ 1,21 juta di tahun 2020. Sebelumnya, beban keuangan MBAP hanya mencapai US$ 571.229.
Setelah pendapatan MBAP dikurangi pengeluaran-pengeluaran yang ada, MBAP mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 27,46 juta. Angka tersebut turun 22,16% dibanding perolehan laba bersih MBAP di tahun 2019 yang mencapai US$ 35,28 juta.
Per 31 Desember 2020 lalu, total aset MBAP tercatat sebesar US$ 181,97 juta. Angka tersebut terdiri dari ekuitas sebesar US$ 138,22 juta dan liabilitas sebesar US$ 43,75 juta.
Bila dibandingkan dengan total aset MBAP per 31 Desember 2019 yang sebesar US$ 192,52 juta, total aset MBAP per 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar 5,79%. Penurunan ini didorong oleh penurunan baik pada sisi ekuitas maupun liabilitas.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun MBAP tercatat sebesar US$ 46,06 juta per 31 Desember 2020. Angka tersebut naik 58,27% bila dibanding kas dan setara awal tahun untuk tahun buku 2020 yang sebesar US$ 29,10 juta.
Selanjutnya: Produksi batubara di tahun 2021 ditargetkan sebesar 550 juta ton, ini rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News