Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan laporan keuangan konsolidasi yang tidak diaudit hingga berakhirnya kuartal I-2025.
Dalam laporan tersebut, pendapatan BUMI menyusut 18,3% year on year (yoy) menjadi US$ 1,17 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 1,44 miliar. Penurunan ini sejalan dengan koreksi harga batubara di pasar dan rendahnya stripping ratio.
Sebagai pengingat, BUMI mencatat harga jual rata-rata batubara turun tajam sebesar 14% menjadi US$ 64,9 per ton pada kuartal I-2025, dibandingkan kuartal I-2024 sebesar US$ 75,8 per ton.
“BUMI sebagai penyuplai batubara terbesar untuk kebutuhan domestik seperti listrik, semen, dan pupuk dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah turut menurunkan pendapatan dan margin,” ungkap manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/4).
Baca Juga: Laba Bumi Resources (BUMI) Merosot 73,6% di Kuartal I 2025
Selain itu, BUMI mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 19,1% yoy dari US$ 1,32 miliar pada kuartal I-2024 menjadi US$ 1,07 miliar pada kuartal I-2025. Di sisi lain, beban usaha BUMI naik 8% yoy dari US$ 48,1 juta pada kuartal I-2024 menjadi US$ 51,9 juta pada kuartal I-2025.
BUMI turut meraih laba bruto sebesar US$ 104,3 juta pada kuartal I-2025 atau turun 9,6% yoy dibandingkan laba bruto perusahaan pada kuartal I-2024 senilai US$ 115,5 juta. Di samping itu, laba usaha BUMI terkoreksi 22,2% yoy menjadi US$ 52,4 juta pada kuartal I-2025, dari sebelumnya US$ 67,4 juta.
Margin laba BUMI ikut berkurang dari 4,7% pada kuartal I-2024 menjadi 4,5% pada kuartal I-2025.
Hingga akhir kuartal I-2025, BUMI juga mencatat penurunan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 73,6% yoy menjadi US$ 17,9 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 67,6 juta.
Baca Juga: Hendak Lakukan Kuasi Reorganisasi, Cek Rekomendasi Saham Bumi Resources (BUMI)
Dari sisi operasional, BUMI mencatatkan penjualan batubara sebanyak 16,7 juta ton pada kuartal I-2025 atau berkurang 9% yoy dibandingkan realisasi kuartal I-2024 sebanyak 18,4 juta ton. Produksi batubara BUMI juga berkurang 12% yoy dari 19,5 juta ton pada kuartal I-2024 menjadi 17,2 juta ton pada kuartal I-2025.
Hingga akhir 2025, BUMI menargetkan dapat memproduksi 79 juta ton—81 juta ton batubara. BUMI juga memiliki panduan harga batubara pada 2025 di kisaran US$ 64 per ton—US$ 69 per ton, serta biaya produksi sekitar US$ 44 per ton—US$ 46 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
