Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatatkan kenaikan penjualan dan pendapatan usaha ke Rp 9,42 triliun pada tahun 2023. Meski pendapatan CTRA naik tipis, laba bersih justru turun di tahun 2023.
Melansir keterbukaan informasi BEI, CTRA mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 9,24 triliun di tahun 2023. Raihan itu naik tipis 1,29% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,12 triliun.
Jika dirinci, penjualan neto sebesar Rp 7,12 triliun dan pendapatan usaha Rp 2,12 triliun. Penjualan neto mayoritas berasal dari penjualan kaveling, rumah hunian, dan ruko sebesar Rp 6,06 triliun. Diikuti penjualan apartemen Rp 662,72 miliar dan kantor Rp 397,17 miliar.
Pendapatan usaha mayoritas berasal dari pusat niaga dan kawasan sebesar Rp 656,66 miliar. Diikuti rumah sakit Rp 560,33 miliar, hotel Rp 520,93 miliar, dan sewa kantor Rp 204,11 miliar. Lalu, lapangan golf menyumbang Rp 55,38 miliar dan pendapatan lainnya Rp 127,03 miliar.
Baca Juga: Prospek Emiten Properti Terangkat Insentif & Bunga Rendah
Beban pokok penjualan dan beban langsung CTRA tercatat Rp 4,68 triliun di tahun 2023, naik dari Rp 4,55 triliun di akhir 2022. Alhasil, laba kotor CTRA menjadi Rp 4,55 triliun per 31 Desember 2023, turun tipis dari Rp 4,56 triliun.
Setelah diakumulasikan dengan sejumlah beban dan pendapatan lainnya, CTRA mencatat laba bersih sebesar Rp 1,84 triliun di tahun 2023. Angka ini turun tipis 0,87% dari Rp 1,86 triliun di tahun 2022.
CTRA mencatatkan jumlah aset Rp 44,11 triliun di tahun 2023, naik dari Rp 42,03 triliun di tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas CTRA sebesar Rp 21,49 triliun per akhir 2023, naik tipis dari akhir 2022 yang sebesar Rp 21,01 triliun. Sementara, ekuitas CTRA tercatat Rp 22,62 triliun di tahun lalu, naik dari Rp 21,01 triliun pada tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News