Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di Semester I 2014 tertolong dari kinerja anak usahanya dari sektor manufaktur. Pendapatan BNBR dari Januari hingga Juni 2014 melambung 89,74% dari Rp 1,95 triliun menjadi Rp 3,7 triliun.
Dari pendapatan itu, sektor manufaktur yang dijalankan oleh ketiga anak usahanya menyumbang pendapatan hingga Rp 2,9 triliun atau 79% terhadap terhadap pendapatan BNBR. Bisnis manufaktur milik BNBR terbagi menjadi tiga lini, yakni bisnis industri bahan bangunan yang dijalankan oleh PT Bakrie Building Industries (BBI), industri komponen otomotif yang dijalankan oleh PT Bakrie Autoparts dan industri metal yang dioperasikan PT Bakrie Metal Industries (BMI).
Dari pendapatan yang naik tinggi itu, BNBR menorehkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2.434% dari Rp 4,86 miliar menjadi Rp 123,12 miliar. Laba per saham pun tercatat naik menjadi Rp 1,31 per saham dari sebelumnya Rp 0,05 per saham.
Bobby Gafur Umar, Presiden Direktur BNBR, mengatakan, perseroan akan lebih ekspansif membesarkan bisnis manufaktur dan infrastruktur tersebut. Salah satu hal yang digenjot adalah memperluas kapasitas produksi, mengembangkan produk baru, dan bersiap mengakuisisi perusahaan lain. “Semua sudah dimulai tahun ini,” ujar Bobby di Jakarta, Minggu (31/8).
Saham BNBR sendiri masih enggan bergerak dari level Rp 50 per saham pada perdagangan Jumat (29/8) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News