Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) masih tertekan pada kuartal III-2020. Dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa (27/10), emiten ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,55 triliun sepanjang kuartal III-2020, turun 47,63% dari pendapatan bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,96 triliun.
Rinciannya, pendapatan dari pihak ketiga kendaraan taksi senilai Rp 1,16 triliun, turun 50,85% dari pendapatan kendaraan taksi periode yang sama tahun lalu Rp 2,36 triliun. Kemudian pendapatan dari sewa kendaraan menyumbang Rp 400,46 miliar atau 35,23% lebih kecil dari pendapatan sewa kendaraan Rp 632,16 pada kuartal III-2019.
Seiring dengan itu, beban langsung Blue Bird juga menyusut 40% dari semula Rp 2,15 triliun pada kuartal III-2019 menjadi Rp 1,29 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Dengan demikian, laba kotor BIRD tercatat Rp 253,71 miliar atau anjlok 68,70% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 810,63 miliar. Selain itu, BIRD juga menanggung beban usaha Rp 430,74 miliar pada kuartal III-2020 dari periode yang sama tahun 2019 senilai Rp 519,13 miliar.
Baca Juga: Blue Bird Group memodifikasi layanan di tengah pandemi
Alhasil, Blue Bird mencatat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 156,01 miliar, padahal pada kuartal III-2019 emiten penyedia jasa transportasi ini masih mencatat laba bersih Rp 229,77 miliar.
Sampai September 2020, BIRD memiliki jumlah asset Rp 7,44 triliun atau tak jauh berbeda dengan posisi asset pada akhir tahun lalu sebesar Rp 7,42 triliun.
Selanjutnya: Pendapatan Blue Bird (BIRD) mulai membaik pada kuatal III 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News