kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pendapatan bertambah, laba BKSL melesat 136%


Kamis, 02 Agustus 2012 / 11:14 WIB
ILUSTRASI. Orang-orang berjalan di Jembatan Westminster, di tengah wabah penyakit Covid-19 di London, Inggris, 20 Januari 2021.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) membukukan kenaikan laba bersih 135,88% di semester I 2012. Kenaikan ini ditunjang pertumbuhan pendapatan bersih Sentul City sebesar 151,69% menjadi Rp 422,155 miliar

Emiten Properti ini meraup laba senilai Rp 144,22 miliar pada semester pertama 2012, dibandingkan Rp 61,14 miliar di semester I 2011.

"Peningkatan ini terutama berasal dari pengakuan penjualan tanah Karang Tengah sebesar Rp 223,47 miliar serta kenaikan penjualan ritel," ungkap Wakil Presiden Direktur Sentul City Jose Bocol Amantoy Jr, melalui Keterbukaan Informasi, Rabu (1/8).

Di sisi lain, pendapatan operasional perseroan pada periode enam bulan 2012 turun 55,62% menjadi Rp 3,3 miliar karena penurunan laba selisih kurs. Hal ini karena pada 2011 Sentul City masih memiliki pinjaman bank dalam mata uang dollar AS pada Bank RZB Singapura. Namun, BKSL sudah melunasinya pada Februari 2012

Sementara itu, pendapatan keuangan meningkat sebesar 35,51% menjadi Rp 2,89 miliar dibandingkan semester pertama 2011 senilai Rp 2,14 miliar. Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga atas penempatan deposito berjangka serta atas dana yang dibatasi penggunaannya.

Dana yang dibatasi ini merupakan perolehan penjualan melalui fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dari beberapa bank. Pada semester pertama 2012 nilainya meningkat 42,12% mencapai Rp 36,93 miliar dibandingkan semester pertama 2011.

Saldo kas dan setara kas per akhir Juni 2012 menurun 39,94% dibandingkan akhir Desember 2011 menjadi Rp 53,344 miliar. Alasannya, BKSL menambah penggunaan dana untuk operasional perusahaan serta menambah penempatan dana pada reksadana sebesar Rp 15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×