kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Pendapatan Bersih Gojek Tokopedia (GOTO) Melejit 73,21% di Semester I 2022


Selasa, 30 Agustus 2022 / 18:01 WIB
Pendapatan Bersih Gojek Tokopedia (GOTO) Melejit 73,21% di Semester I 2022
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2022). Pendapatan Bersih Gojek Tokopedia (GOTO) Melejit 73,21% di Semester I 2022.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga doble digit sepanjang semester I-2022 menjadi Rp 3,39 triliun. Di sisi lain, rugi GOTO juga ikut mengembang menjadi Rp 13,64 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, GOTO membukukan pendapatan sebesar Rp 3,38 triliun per Juni 2022. Capaian ini mengembang 73,32% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 1,96 triliun per Juni 2021. 

Perinciannya, penghasilan dari imbalan jasa melesat 102,93% secara tahunan menjadi Rp 7,99 triliun. Imbalan iklan naik 417,77% secara tahunan menuju Rp 1,16 triliun. Jasa pengiriman naik 24,33% secara tahunan menjadi Rp 907,71 miliar. Imbalan transaksi dan pembayaran tembus Rp 424,39 miliar. 

Baca Juga: Kuartal II-2022, Gojek Tokopedia (GOTO) Catatkan Pertumbuhan GTV dan Pendapatan

Namun pendapatan ini tergerus dari biaya promosi kepada pelanggan yang membengkak 115,27% yoy menjadi Rp 7,34 triliun pada paruh pertama ini. Pada 2021, promosi pada pelanggan mencapai sebesar Rp 3,41 triliun. 

Pertumbuhan pendapatan ini seiringan dengan kenaikan beban yang ditanggung perseroan. Pos beban pokok pendapatan GOTO mencapai Rp 2,47 triliun dari Rp 1,49 triliun. Beban penjualan dan pemasaran mencapai Rp 6,34 triliun dari Rp 1,89 triliun. 

Kemudian beban umum dan administrasi naik dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 5,76 triliun. Beban pengembangan produk mencapai Rp 2,13 triliun dari Rp 649,78 miliar. 

Baca Juga: Masuk Bisnis Kripto, Cek Rekomendasi Saham GOTO untuk Perdagangan Selasa (30/8)

Beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 1,54 triliun dari Rp 838,82 miliar. Terakhir beban operasional dan pendukung naik dari Rp  628,57 miliar menuju Rp 937,90 miliar. 

Walhasil, rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih GOTO membengkak 117,28% secara tahunan menjadi Rp 13,65 triliun di semester I-2022, yang sebelumnya sebesar Rp 6,28 triliun pada semester I-2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×