Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalami penurunan pendapatan 6,15% menjadi US$ 2,96 miliar sepanjang tahun 2022 sementara pada periode sama 2021 lalu sebesar US$ 3,15 miliar.
Merujuk laporan keuangan BRPT, beban pokok penjualan BRPT naik 6,11% menjadi US$ 2,52 miliar dibandingkan dari tahun sebelumnya 2021 sebesar US$ 2,37 miliar.
Kenaikan beban pokok penjualan tersebut membuat BRPT mencatatkan penurunan laba kotor sebesar US$ 455 juta, atau turun 43,21% dari tahun sebelumnya 2021 sekitar US$ 784 juta.
Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun, Tawarkan Bunga Hingga 10,50%
Sepanjang 2022, dari sisi bottom line, BRPT mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,75 juta atau turun 98,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya 2021 sebesar US$ 109,11 juta.
Hingga akhir 2022, total ekuitas BRPT mencapai US$ 3,72 miliar, turun dari periode akhir 2021 sejumlah US$ 4,27 miliar.
Adapun total liabilitas sebesar US$ 5,52 miliar pada 2022 atau naik dari akhir 2021 senilai US$ 4,97 miliar.
Baca Juga: Mengupas Bisnis, Fundamental dan Valuasi Harga Saham IPO Pertamina Geothermal (PGEO)
Adapun total aset BRPT pada 2022 sebesar US$ 9,25 miliar, atau naik dari periode tahun sebelumnya 2021 sebesar US$ 9,24 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News