Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mencatatkan kerugian sebesar Rp 26,04 miliar pada kuartal I-2023. Padahal di periode yang sama tahun lalu, WMUU masih meraup laba Rp 40,65 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/5), kerugian WMUU salah satunya disebabkan oleh penjualan yang turun 80,21% menjadi Rp 124,74 miliar pada kuartal I-2023. Pada periode Januari-Maret 2022, Widodo Makmur Unggas mencatat pendapatan Rp 630,45 miliar.
Berdasarkan segmen, penjualan terbesar WMUU berasal dari penjualan pakan yang berkontribusi Rp 66,97 miliar. Penjualan ayam broiler komersial mencapai Rp 30,98 miliar. Penjualan ayam umur sehari sekitar Rp 20,24 miliar. Penjualan karkas sebesar Rp 65,08 miliar dan penjualan telur sebesar Rp 23,5 miliar.
Berdasarkan geografis, penjualan WMUU meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Baca Juga: Kotek Saham Emiten Poultry Belum Nyaring
Penurunan pendapatan WMUU juga diikuti oleh penurunan beban pokok penjualan sebesar 76,72% menjadi Rp 126,15 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu Rp 541,98 miliar. Meski turun tajam, beban pokok penjualan WMUU di tiga bulan pertama tahun ini lebih besar ketimbang pendapatan. Alhasil, WMUU mencatat rugi kotor Rp 1,40 miliar dibanding laba kotor Rp 88,47 miliar di tiga bulan pertama tahun 2022.
Hingga kuartal I-2023, total aset WMUU turun menjadi Rp 2,62 triliun, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp 2,71 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 1,44 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp 1,51 triliun. Sementara total ekuitas turun menjadi Rp 1,17 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp 1,19 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News