kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Acset (ACST) turun 20,2% jadi Rp 381 miliar pada awal tahun


Rabu, 21 April 2021 / 07:07 WIB
Pendapatan Acset (ACST) turun 20,2% jadi Rp 381 miliar pada awal tahun
ILUSTRASI. PT Acset Indonusa Tbk (ACSET)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mencetak pendapatan Rp 381,05 miliar per 31 Maret 2021. Angka ini turun 20,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 477,61 miliar.

Berdasarkan kontribusi per lini bisnis, pendapatan periode ini didominasi sektor konstruksi sebesar 54 persen, infrastruktur 33 persen, fondasi 9 persen, dan sektor lainnya 4 persen.

Sektor lain yang dimaksud merupakan aktivitas perdagangan dan jasa sewa yang dilakukan oleh anak usaha. Penurunan juga dialami segmen rugi bersih sebesar 35,97 persen, dari sebelumnya Rp 124,44 miliar menjadi Rp 79,68 miliar.

Menurut Presiden Direktur PT Acset Indonusa Tbk Idot Supriadi pandemi yang menyebabkan perlambatan proyek berjalan maupun penundaan tender, masih menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja Perusahaan pada periode ini.

Baca Juga: Ini loh alasan Acset Indonusa (ACST) puasa bagi dividen

"Namun, Acset tetap fokus pada usaha perbaikan internal yang bertujuan untuk memperkuat fundamental Perusahaan sehingga siap melaju seiring pemulihan di industri konstruksi," ujar Idot dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (20/4).

Kandalan operasional yang dilakukan secara masif dan berkelanjutan tecermin dalam penurunan biaya dan beban-beban keuangan sejak beberapa periode lalu. Sementara, perolehan kontrak baru tercatat senilai Rp 142,29 miliar, yang terdiri dari proyek fondasi dan infrastruktur.

Selain itu, Perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan sejumlah proyek di bidang fondasi dan infrastruktur. Proyek fondasi dikerjakan oleh anak perusahaan Acset yang merupakan spesialis fondasi, PT Acset Pondasi Indonusa.

 

Adapun proyek baru tersebut adalah fondasi Menara BRI, Medan, fondasi Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, dan fondasi Jembatan Ciujung pada Tol Cikande-Serang Timur.

Kemudian pekerjaan perbaikan fondasi Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, dan pekerjaan sipil pada Pembangkit Listrik Tenaga Mini-Hidro Lampung, Besai Kemu.

Di samping itu, pada bulan Maret 2021, Acset melakukan topping-off pada Arumaya Residences bersama dengan mitra kerja Woh Hup.

Apartemen yang berhasil dikerjakan dengan tepat waktu dan nir-kecelakaan ini merupakan proyek sinergis ACSET dan Astra Property.

Digitalisasi

Idot menuturkan, Acset akan terus melakukan kajian secara berkala terhadap dampak akibat pandemi atau faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja Perusahaan.

Baca Juga: Pilih-pilih Mitra Bisnis Jadi Pegangan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) Tahun Ini

Melalui upaya tersebut, Perseroan proaktif melakukan penyesuaian yang dipandang perlu dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan terus menegaskan komitmen terhadap operational excellence.

Selain itu, Acset juga aktif melakukan inisiatif-inisiatif digitalisasi sebagai upaya pengembangan di internal, di antaranya program pemantauan progres proyek secara daring, e-Logistics dan e-Procurement.

Hal ini juga dibarengi dengan pengkajian kembali atas proses bisnis yang ada di setiap lapisan organisasi guna mencapai hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

"Kami optimistis perusahaan dapat menjawab tantangan yang ada dengan sigap dan adaptif dalam rangka menjaga pertumbuhan bisnis dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan,' tuntas Idot. (Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal Tahun, Pendapatan Acset Turun 20,2 Persen Jadi Rp 381 Miliar"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×