kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pencairan dana investasi BUMI di Recapital mundur


Selasa, 28 Agustus 2012 / 18:32 WIB
Pencairan dana investasi BUMI di Recapital mundur
ILUSTRASI. Cleaners disinfect a food center that was closed down after a hawker tested positive for the coronavirus disease (COVID-19), in Singapore, June 16, 2021. REUTERS/Edgar Su


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. PT Bumi Resources (BUMI) gagal lagi mencairkan dana investasinya di PT Recapital Asset Management senilai US$ 231 juta. Pemberitahuan ini disampaikan Bumi Plc di situs perusahaan hari ini (28/8).

Sedianya, pencairan investasi BUMI dari Recapital diterima kemarin (27/8), namun ternyata harapan itu meleset. “Diskusi antara Bumi Resources dan Recapital masih berlangsung untuk penjadwalan ulang pencairan itu,” tulis Bumi Plc dalam pernyataannya.

Bumi Plc memegang 29,2% saham BUMI. Induk usaha BUMI itu terdaftar di bursa saham London.

Semestinya, jika pencairan utang ini terlaksana, Bumi dapat menggunakan dana hasil investasi tersebut untuk mempercepat penyelesaian utang senilai US$ 600 juta kepada China Investment Corp (CIC). Kewajiban itu akan dibayarkan pada Oktober 2012. Utang tersebut adalah bagian dari kewajiban BUMI terhadap CIC senilai US$ 1,9 miliar.

Tahun lalu perseroan telah membayar utang tahap pertama senilai US$ 600 juta.

Sudah mundur tiga kali

Untuk mengingatkan lagi, utang Recapital ini terkait penempatan dana BUMI dalam kontrak pengelolaan dana milik Recapital yang diteken pada tahun 2008.

Pengelola BUMI memberi kewenangan kepada Recapital untuk mengelola dana sampai dengan US$ 350 juta. Jangka waktu pengelolaan dana hanya sampai enam bulan.

Tapi pada 2 September 2009, BUMI menandantangani kontrak pengelolaan dana kedua dengan tenor enam bulan. Dalam kontrak ini, perseroan memberikan wewenang kepada Recapital untuk mengelola dana hingga mencapai US$ 50 juta. Selanjutnya, pada 28 Februari 2011, perjanjian tersebut diperpanjang sampai 27 Agustus 2012.

Jadwal penarikan dana investasi ini mengalami dua kali kemunduran. Semula manajemen BUMI berniat menarik dana dari Recapital pada kuartal I-2012. Tapi rencana itu tidak terealiasasi. Manajemen beralasan penarikan disesuaikan dengan kebutuhan dana, yaitu Juni 2012.

Tapi pada Juni 2012 pun tidak ada pencairan dana. BUMI berkilah penarikan belum terlaksana lantaran kondisi pasar tidak menentu. Hal itu bisa menyebabkan pengembalian dana tidak maksimal.

Di awal Juli 2012, Bumi Plc, pernah mengumumkan pencairan dana investasi itu akan dilaksanakan pada 27 Agustus 2012. Ini sesuai berakhirnya masa pengelolaan dana.

Juli lalu, BEI sempat bertanya kepada manajemen Bumi, apakah perseroan terkena penalti jika menarik dana investasi di Recapital sebelum berakhirnya perjanjian. Pada waktu itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Dileep Srivastava menjawab dalam keterbukaan ifnormasi, "Tidak ada penalti yang harus dibayar dalam pencairan dana," kata Dileep.

Dengan rapor keuangan yang merah plus mundurnya pencairan dana investasi ini, tak ayal harga saham Bumi hari ini anjlok 14,61% menjadi Rp 760 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×