Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun total penawaran yang masuk pada lelang SBSN atau Sukuk Negara, hari ini (24/10), hanya mencapai Rp 13,87 triliun, pemerintah masih menyerap dana hingga Rp 7 triliun.
Jumlah tersebut menyamai perolehan nominal yang dimenangkan pemerintah pada lelang sukuk dua pekan sebelumnya. Pada lelang sukuk dua pekan sebelumnya, penawaran yang masuk mencapai Rp 17,31 triliun.
Dana yang diserap juga masih di atas target indikatif yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 5 triliun.
Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, tingginya kebutuhan membuat pemerintah masih memburu dana yang besar pada lelang sukuk, terlepas dari rendahnya penawaran yang masuk. “Pemerintah butuh dana buat menutupi kekurangan penjualan ORI014 kemarin yang hanya mencapai Rp 8,95 triliun,” katanya.
Ia menambahkan, penerimaan pajak yang masih kurang memaksa pemerintah mengandalkan dana dari lelang surat berharga.
Sementara itu, jumlah penawaran yang turun pada lelang sukuk kali ini, menurut Desmon, merupakan fenomena sementara. Hal itu tak lepas dari imbal hasil surat berharga negara (SBN) yang sedang dalam tren meningkat sehingga berdampak pada kondisi pasar primer.
Ia optimistis investor akan dengan sendirinya kembali meramaikan lelang-lelang sukuk berikutnya. “Sebab harga SBN itu lebih kompetitif ketika dalam masa pelelangan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News