Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Investor bersiap! Penawaran Sukuk Ritel (SR) seri SR022 lekas meluncur jelang akhir pekan ini. Penjualannya diperkirakan akan melampaui SR021.
Merujuk pada unggahan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melalui akun instagram @djpprkemenkeu, masa penawaran SR022 direncanakan akan berlangsung pada 16 Mei hingga 8 Juni 2025 mendatang.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang, permintaan sukuk masih cukup diminati oleh investor. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kepemilikan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) individu sepanjang bulan April dan Mei.
Baca Juga: Intip Prospek Kupon SBN Ritel di Tahun 2025
"Sejalan dengan bid-to-ratio yang masih stabil dikisaran 2,3 – 3,0. Ini artinya, setiap kali pemerintah menawarkan sukuk, total nilai penawaran yang masuk ke investor adalah 2,5 sampai 3 kali lebih besar dari nilai sukuk yang dijual," jelas Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (14/5).
Menurut Josua, momentum peluncuran ini bertepatan dengan jatuh tempo SR016 pada bulan Maret lalu dan SR017 yang akan jatuh tempo pada bulan September mendatang.
"Alhasil para pelaku pasar kemungkinan akan membutuhkan aset pengganti, karena itu, secara momentum, peluncuran ini terbilang tepat," ujar Josua.
Berangkat dari skenario tersebut, Josua memperkirakan bahwa penjualan SR022 diperkirakan akan berada dikisaran Rp 23 triliun – Rp 27 triliun.
Baca Juga: Suku Bunga Melandai, Begini Prospek Besaran Kupon SBN Ritel di Tahun Depan
Dalam prediksinya, kupon yang akan ditawarkan juga akan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan seri sebelumnya, meskipun suku bunga acuan diperkirakan akan cenderung menurun.
"Untuk tenor 3 tahun dikisaran 6,3% - 6,5%, sementara untuk tenor 5 tahun dikisaran 6,4% - 6,6%," prediksi Josua.
Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana turut menyertakan prediksinya pada kupon SR022 yang secara resmi akan disampaikan oleh DJPPR pada 15 Mei 2025 mendatang, dengan tenor 3 tahun dikisaran 6,4% - 6,6% dan tenor 5 tahun dikisaran 6,5% - 6,7%.
Fikri juga menaruh optimisme pada prospek permintaan SR022, mengingat masa penawaran ini juga bertepatan dengan momentum keagamaan islam dan ekspektasi penurunan suku bunga.
Baca Juga: Tinggal 3 Hari Perdagangan, Begini Proyeksi IHSG hingga Akhir Tahun
"Harapannya kupon yang ditawarkan juga menarik, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi penawaran SR022 nantinya," tutup Fikri kepada Kontan.co.id, Rabu (14/5).
Selanjutnya: AAUI Sebut Repricing Jadi Langkah yang Dilakukan untuk Antisipasi Inflasi Medis
Menarik Dibaca: Aroma Parfum Terbaik Berdasarkan Zodiak, Aroma Floral Cocok untuk Zodiak Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News