Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (10/10) diprediksi masih akan ramai. Namun penawaran kemungkinan tidak sebanyak lelang sukuk negara sebelumnya.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan, jika berkaca pada lelang sukuk sebelumnya, nilai penawaran pada lelang sukuk negara nanti tidak akan terlalu besar. “Kemungkinan penawaran yang masuk sekitar Rp 20 triliun-Rp 25 triliun,” kata Made.
Prediksi ini lebih kecil ketimbang nilai penawaran masuk pada lelang sukuk negara dua pekan lalu. Penawaran pada lelang sukuk negara 26 September mencapai Rp 26,7 triliun.
Made menambahkan, penurunan potensi nilai penawaran pada lelang sukuk kali ini merupakan imbas dari hasil lelang surat utang negara (SUN) beberapa kesempatan terakhir. Sebagai catatan, dalam lelang SUN tanggal 3 Oktober lalu, nilai penawaran yang masuk sebesar Rp 34,1 triliun. Jumlah tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan nilai penawaran pada lelang SUN tanggal 19 September yang mencapai Rp 52,4 triliun.
Senada dengan Made, analis Indonesia Bond Pricing Agency, Roby Rushandie berujar, walaupun likuiditasnya lebih rendah, kinerja sukuk negara pada dasarnya beriringan dengan SUN. Roby memaparkan, investor-investor di pasar obligasi domestik masih dalam keadaan wait and see. "Pasar masih menanti sentimen lanjutan dari global terkait reformasi pajak di Amerika Serikat (AS) dan pengurangan neraca The Fed," kata Roby.
Roby memperkirakan, nilai penawaran yang masuk pada lelang sukuk antara Rp 10 triliun-Rp 15 triliun. “Peluang kelebihan penawaran tentu masih ada,” imbuhnya.
Sementara itu, seri-seri bertenor pendek, seperti SPN-S 11042018, PBS013, dan PBS014 diprediksi masih akan diminati oleh para investor. Menurut Made, hal itu disebabkan seri-seri tersebut menawarkan tingkat imbal hasil lebih baik ketimbang seri-seri milik SUN dengan tenor yang sama.
Seperti yang diketahui, dalam lelang sukuk negara Selasa nanti, pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 5 triliun. Selain itu, terdapat lima seri sukuk negara yang ditawarkan, yaitu SPN-S 11042018, PBS013, PBS014, PBS011, dan PBS012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News