Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (17/3). Pada lelang kali ini, dana penawaran yang masuk turun dibandingkan dengan lelang-lelang sebelumnya. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebanyak Rp 51,30 triliun.
Jumlah ini turun bila dibandingkan lelang SUN sebelumnya (3/3), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 78,41 triliun. Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 17,05 triliun pada lelang kali ini. Pemerintah hanya menyerap kurang lebih 33% dari seluruh total dana yang masuk.
Baca Juga: Ekonom: Tren kenaikan yield SUN bakal berlanjut
Dalam lelang kali ini, seri SPN12210304 yang akan jatuh tempo pada 4 Maret 2021 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 18,2 triliun. Seri ini pun menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pada lelang, yakni Rp 6,4 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 3,35%.
Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:
- SPN 12200619 yang jatuh tempo pada 19 Juni 2020. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 11,24 triliun dengan yield rata-rata sebesar 2,76 %. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,1 triliun pada seri ini.
- SPN 12210304 yang jatuh tempo pada 4 Maret 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 18,2 triliun dengan yield rata-rata sebesar 3,35%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 6,4 triliun pada seri ini
- FR0081 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 10,41 triliun dengan yield rata-rata sebesar 6,71%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,5 triliun pada seri ini
- FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 7,4 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,47 %. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,6 triliun pada seri ini
- FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,69%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 850 miliar pada seri ini
- FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,26 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,83%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 650 miliar pada seri ini
- FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 750 miliar. Pemerintah tidak menyerap seri ini sama sekali pada lelang kali ini.
Baca Juga: Dampak negatif virus corona masih akan menekan kurs rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News