kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penambahan kapasitas produksi menambah daya tarik saham Kino Indonesia (KINO)


Kamis, 10 September 2020 / 21:45 WIB
Penambahan kapasitas produksi menambah daya tarik saham Kino Indonesia (KINO)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan bisnis di tahun akibat pandemi ini tidak menyurutkan langkah PT Kino Indonesia Tbk (KINO) untuk menambah kapasitas produksi. Belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp 350 miliar-Rp 400 miliar.

Nilai tersebut lebih tinggi 16%-33% dari capex tahun lalu. Hingga Juni, Kino mengatakan capex yang sudah direalisasikan untuk keperluan menambah kapasitas produksi mencapai Rp 211 miliar. 

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, program ekspansi bisnis akan diapresiasi investor. "Ekspansi demi meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas KINO agar unggul kompetensinya di pasar," kata Nafan, Kamis (9/10). 

Menurut Nafan, seharusnya kinerja KINO bisa kembali membaik pada semester II-2020 karena penetapan PSBB total berlaku secara temporer. "Untuk kinerja di tahun 2021 bisa lebih positif lagi," kata Nafan. 

Baca Juga: Ketidakpastian berakhirnya pandemi, kinerja KINO diproyeksikan tumbuh konservatif

Jika dianalisis dari perspektif PER, Nafan melihat KINO memiliki PER 15,6 kali. Sedangkan PER industri berada di 55,92 kali. Maka seyogyanya saham KINO menarik. 

Secara teknikal, Nafan merekomendasikan buy saham KINO di target harga Rp 3.700 per saham dalam jangka panjang. Sementara Deidy Wijaya Analis Credit Suisse merekomendasikan underperform di target harga Rp 2.960 per saham. 

Baca Juga: KINO Tetap Ekspansif, Capex Digenjot Demi Dongkrak Kapasitas Produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×